Bagaimana rasanya , mencintai tapi tidak di cintai , menyayangi tapi tidak memiliki , melihat tapi tak pernah terlihat , berharap tapi tak di harapkan , menatap namun tak di tatap , menanti tapi tak di nantikan , menunggu tapi tak pernah di tunggu ?
Kepedihan itu pasti sangat menyakitkan , namun hanya ada satu hal yang menjadi alasan mengapa seseorang masih mempertahankan rasa cinta secara diam diam .
Karena orang itu takut pujaan hatinya tidak memiliki perasaan yang sama dengannya , memang merupakan satu hal yang sangat bodoh saat kita memutuskan untuk berusaha memendam perasaan yang sesungguhnya kepada seseorang .Seseorang yang selalu hadir dalam setiap imajinasi , khayalan , dan bahkan hampir membuat kepala menjadi pecah kerena di penuhi oleh fiksi tentangnya .
Seseorang yang selalu disebut namanya di dalam setiap untaian doa doa .
Berharap suatu saat nanti tuhan akan menjadi perantara untuk menyampaikan rasa rindu yang menggembu di dalam kalbu , seseorang yang selalu di bangga - bangga kan dan di ceritakan kepada semesta .Bahwa dia adalah laki laki yang selalu membuat hari menjadi lebih indah dan bermakna , dan dialah laki laki yang selalu menjadi yang terindah di hati Lifta .
Bagaimana rasanya berada dalam satu ruangan yang sama , suasana yang sama , hati yang sama . Namun , tidak dengan perasaan yang sama .
Dalam sepinya ruang dan dinginnya dinding terdengar suara gaduh , entah itu apa tapi lifta tidak ingin tau apa itu dan tidak akan pernah ingin mencari tau .Kerana lifta tau untuk apa berusaha mencari tau hal yang tidak pasti , tak akan ada gunanya menyesalkan takdir .
Setalah berjalannya waktu lifta tau ada satu hal yang sudah terjadi , dan inilah kenyataannya .
Lifta sadar Adim bukalah takdirnya , dan lifta putuskan untuk mundur dari perjuangannya .
Lifta tidak pernah menyesal jika dia harus pergi dari kehidupan Adim , namun pertemuan lah yang Lifta sesalkan .Mengapa mereka bertemu bila akhirnya di pisahkan , mengapa rasa itu ada bila kenyataanya hanyalah sebatas teman ,
rasa sakit itu membekas di hatinya .
Waktu memang tidak bisa menyembuhkan luka , ia hanya membuat seseorang menjadi terbiasa akan hari hari yang tanpa orang itu lagi , membuat seseorang berani bahwa tanpa orang itu hidup akan tetap berlanjut .
Semua keluh , kesal , amarah , benci , emosi bercampur menjadi satu .
Ingin rasanya Lifta lampiaskan , namun apalah daya Lifta hanya bisa memendam rasa itu .Lifta tidak tau kenapa ?
Tapi ini lah kenyataanya perasaannya sudah terlalu dalam , rasa cintanya untuk Adim .
Air mata Lifta jatuh saat melihat Adim yang saat ini sedang duduk , berdua bersama wanita tetapi bukan Lifta orangnya .
Baginya ini lebih sakit dari operasi pengangkatan tumor otak , ini lebih sadis dari pada film horor .Ini sungguh sungguh lebih mengerikan di bandingkan harus tidur di kamar mayat , air mata Lifta yang sudah terlanjur jatuh membasahi pipinya , ia hapus untuk menutupi kecemburuannya .
Hanya satu detik aku bisa mencintaimu , namun mengapa butuh waktu yang sangat lama untuk ku membencimu .
Cinta memang tidak bisa berhenti , tidak secepat saat aku menjatuhkan hatiku kepadamu .
Aku tidak tau kenapa ini bisa terjadi , semuanya berlalu begitu cepat , secepat hujan yang membasahi bumi .
Aku tau rasa ini harus musna bersama cinta ku padamu , namun apakah mungkin aku bisa menghapus rasa ini
jika dirimu saja masih terlihat di mataku .
Apakah mungkin aku bisa menghapus namumu yang terukir indah di hatiku , aku tidak tau .
Tapi aku akan berusaha melakukannya , karena itulah yang harus aku lakukan .
Hati kecilnya berbisik .Lifta yang dari tadi duduk di belakang Adim pun tak sanggup saat dia menyaksikan Adim yang sedang mencium tangannya Alisa .
Liftapun berdiri , dan pergi meninggalkan kelasnya .
Kecewa !!!
Mungkin rasa itulah yang saat ini kiat mengisak - isak hatinya .
Marah !!!
Apa yang bisa dia lakukan , rasanya untuk adim itu memang salah .Dia berlari sangat cepat , mengelilingi lapangan sepak bola yang sangat luas .
Dia terus berlari untuk melampiaskan rasa kecewanya , dia berlari dengan membawa air matanya .
Perlahan Lifta mulai berhenti , tangisannya terdengar sangat kuat , air matanya jatuh dan menetes begitu deras ,
Seperti badai ditengah lautan .
Perlahan pandangan matanya mulai menjadi kabur , bagaikan sebuah film yang usai di putar .Kamu akan selalu menjadi bagian yang terindah dalam hidupku , bahkan setelah kamu pergi dan tak akan pernah kembali , dan aku selalu meminta kepada Tuhan agar mengirimkan seorang malaikat untuk mu sampai Tuhan mempertemukan kita nanti .
Pikirannya mulai tak karuan , dan matanya terpejam .Hai , terima kasih ya udah mau mampir .
Jangan lupa tinggalkan commen dan vote ya .
Dan bagi yang mau memberikan kritik di persilakan .😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Follow Your Heart
Teen FictionMencintai seseorang dalam diam itu sakit . Aku pernah mencintai seseorang yang tidak mencintaiku . Namun , aku tidak pernah memintanya memberikan hatinya untukku , aku juga tidak pernah berusaha untuk menjadi kekasihnya . Akan tetapi , Apakah aku sa...