Tatapan mu do, jangan kau buat aku menjadi merasa bahwa kita adalah sebuah takdir. kamu tau bagaimana rasa sakit api neraka itu ? Karna tatapan indah itu adalah dosa bagi kita.
"Jangan pernah terulang lagi! "
Kalimat ini terus menerus menghantui pikiran ku.
Sontak saja diri ini terbangun karna merasa ada hal yang selalu mengganjal pikiranku.Tangan yang berkeringat pun menyala kan lampu untuk menerangi kamar yang bersuasana sumpek sekali,
"Huft, kenapa begini mulu dah dari kemaren kemaren." Keluhku sambil berjalan pelan
kearah dapur untuk mengambil segelas air putih."Ya Allah sebegitu keji kah yang aku perbuat ini? Kenapa ? Kenapa? Padahal ini ga dosa dosa amet kok."
Dumelan dalam hati yang membuat ku berpikir keras akan hal yang pernah ku lakukan dulu, tepat 7 bulan yang lalu.***
Tiit titt tiit
Pesan WA dari mba bunga membangun kan ku di subuh yang sangat amat dingin itu
" assalamualaikum, Langit, pagi ini insha allah ada pembukaan anggota irma baru, kalau berminat datang aja ke masjid jam 10. Ok ""Mungkin ini salah satu langkah yang baik buat aku berubah, bissmillah lan" kataku dalam hati, setelah membaca pesan tersebut.
***Mengenakan gamis hitam dan jilbab bunga bunga yang terlihat mencolok serta tas kecil berwarna coklat tua yg berisi buku dan bolpoint. Aku pun jalan dengan santai nya mengarah ke masjid yang jarak nya dekat dari rumah ku,
Masjid yang menurutku cukup besar dengan kondisi sedang di bangun finishing yang entah kapan bakal jadi, di samping masjid berdiri sebuah gedung 4 lantai yaitu puskesmas yang proses pembangunannya lebih cepat dari pada masjid, dan puskesmas itu hanya tinggal peresmian saja lalu dapat di gunakan.
wajarlah, puskesmas menggunakan dana dari pemerintah seutuhnya , dan masjid?
Hanya dari donatur yang ikhlas memberikan sumbangan dan iuran perbulan dari warga setempat, dan insya allah pasti bakal di berikan pahala bagi yang menyumbangnya dan membantu pembangunan masjid tersebut.
" dah sampai juga, " kata ku berdiri di pintu masjid sambil melepas sandal jepit berwarna biru yang sedikit mulai menipis.
"Assalamualaikum warahmatullahiwabarakhatu
Pada pagi hari ini saya akan.... bla..bla..bla"
Wanita yang berdiri di depan stand mic masjid menyampai kan pesan tentang pembukaan anggota baru irma masjid,
Melihat anggota irma yang duduk dengan rapi mendengar penyampaian dari wanita yang mengenakan baju dan hijab syar'i nya yang berwarna merah muda tersebut.Setelah acara itu selesai aku pun melihat mba bunga yang baru saja menyampaikan pesan tersebut.
"Mba bunga" tegur ku sambil berjalan pelan mengarahnya.
" Oh langit, jadi ikut irma ya, syukurlah semoga bermanfaat ya disini" jawabnya dengan senyuman manis dari pipi nya dan sambil mengusap pundakku dengan tangan lembut.
"Ayok semangat lan, kamu pasti bisa berubah ganbatte!" sambil berjalan keluar masjid terdengar dari dalam hati sebuah semangat yg membara.***
Titt tiit tiit
Suara grup WA irma masjid meramaikan ponselku, yang sedang asik membahas tentang jadwal piket takjil ramadhan."Untuk yang piket hari ini langit, ferdo, rifza, jannah,edo, farhan,putri,salsa., entar sore jangan lupa datang jam setengah lima ya"
Pesan dari salah satu rekan irma yang mengingatkan soal piket ramadhan.Sambil meletakkan ponsel di meja, aku pu bergegas mengambil jilbab dengan penuh semangat, maklum aku ga pernah ikut beginian sebelumnya, hehehe.
" Bu, langit ijin ya mau pergi masjid ada piket ramadhan " sambil pamit dan salim di tangan ibu ku,
" ya kalau ada sisa kue takjil bawa pulang" jawab ibu sambil tertawa kecil,
***Tepat jam setengah enam Saat sedang menyiap kan kue kue untuk berbuka puasa , terdengar suara motor menghampiri halaman masjid dekat dapur masjid yang terdapat tumpukan kue takjil yang akan di susun.
"Assalamualaikum, maaf lambat aku ya, hehe"
"Aihs, pasti dari rumty nih pacaran mulu lu padahal bulan puasa loh" kata rifza,sambil berjalan mengarah nya dengan raut wajah sedikit kesal salah satu senior irma yang umur sama dengan aku."Tau aja lu" jawabnya dengan senyuman kecil.
Sontak saja aku berkata "Siapa dia? "
Tanya ku dari dalam hati"Ferdo ambil sirup di gudang, habis tu eh, baru datang sudah mau duduk main hape, jingkang neh kau" kata salah satu senior irma yang sedang sibuk menyusun kue takjil dengan raut wajah kesal .
"Selow lah mba jangan emosi bah"
Diapun berjalan sambil memegang ponsel dan tertawa sembari mengetik sesuatu ,
"nah mba eh sirupnya " tepat di sebelah ku ia berdiri memegang botol sirup itu,
Aku yang sedang memegang kue apem sontak langsung melirik ke atas, dan melihat tubuhnya yang tinggi besar, dengan rambut ikal serta kulit hitam manis itu.
Mungkin karna merasa diliatin
Ia pun menatap kembali kepadaku dan tersenyum manis, terlihat lesung pipi dari samping kanan dan kiri pipi, yang membuat parasnya terlihat indah di pandang, menurutku hehe.
Deg..
Spontan langsung aku menyusun kue apem itu ke piring piring dengan raut wajah malu.
Karna terburu buru tak sengaja tangan kiri ku menyenggol susunan kue kue apem yang hangat ituBrakkk... brakk....
Kamu kenapa?..
***
TBC
(CSA) Curhatan Seorang Autor
Assalamualaikum ,
Ini pengalaman pertama saya untuk menulis cerita ini, karna menurut saya wattpad adalah wadah untuk menuangkan isi hati melalui sebuah tulisan
Dan cerita yang saya buat ini real dari pengalaman author sendiri, untuk soal penulisan mohon maaf bila banyak kesalahan namanya juga pemula. Maklumi ya.
( autor banyak ngomong)
Hehehe, intinya pengen tau episode selanjutnya, bagaimana keberlangsungan kue kue apem tersebut yuk cuss tungguin ya(alay beh), insha allah bakal seru dan menegangkan kok.
Maka dari itu jangan lupa di vote and comment ya,Jangan asal ninggalin aja
Author sudah sering di gituin
Awalnya dekat eh malah ninggalin :( baca terus ya. Bila ingin dihargai maka hargai dulu orang lain. Maka dari itu hargai karya kami ya. Alafyu
Di tunggu kelanjutannya hari minggu yakBye .... salam apem ehh maksudnya
salam ahay.. 😅
Oh ya nama gua "sekar langit" dan gua masi SMA (ga penting author-_)Part selanjutnya pantangin setiap hari minggu.
( autornya laperan dan baperan ya maklumin aja)
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Can Having You
Novela JuvenilKamu tau saat awal aku melihat raut wajah mu itu sudah membuat hati ini... Kita yang sama sekali tidak mengenal tetapi mengapa harus aku yg menyimpan rasa ini. Dan pada akhirnya Allah menunjukkan siapa dia sebenarnya