Call me daddy Part 23

6.3K 319 23
                                    

/// kalau cerita ini membosankan tolong bilang ke Zero ya ////


~~0~~~

Sebelumnya...

"heh, apa katanya" tanya Jungkook terkejut.

"anda akan menjadi seorang ayah, kekasih anda mengandung dengan usia 3minggu" jawabnya.

"apa..aku.." Jungkook mencelos tak percaya.

Kosong. Ya, itulah yang kini rasakan. Perasaannya bercampur menjadi satu, bahagia, senang, sedih dan kesal. Bersatu mendesak dadanya kini.

Tangannya gemetar menyentuh kening halus Taehyung. Obsidian gelapnya menatap subsimive penuh puja.

"kenapa tak memberitahuku,sungguh mengerikan nafsuku ya sayang? Kau kesakitan pasti tadi ya?" monolog Jungkook sambil mengelus perut tummy Taehyung.

"dan, disini ada kehidupan baru. Oh baby tae kau semakin membuatku makin mencintaimu semakin dalam" guman Jungkook dan menepis pelan airmatanya yang terjatuh.

*000*

Langit kota Seoul sudah berwarna hitam, dan Jungkook tak peduli sekelilingnya. Ia focus akan badan lemah yang sedang ia gendong. Wajah cantik Taehyung terlihat menyusup diantara leher Jungkook yang tertutupi kemeja.

"sajangnim, kami bantu?" sapa seorang petugas kantor menghampirinya.

"bukakan pintu mobil saja" perintah Jungkook dan makin menaikkan Taehyung yang berada digendongannya.

"kookie, kenapa?" tanya Taehyung sangat pelan.

"memang kenapa?" tanya Jungkook balik. Taehyung mendengus dan kembali menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Pintu depan mobil terbuka, Jungkook dengan sangat hati-hati mendudukan Taehyung dijok depan. Ia, lalu memakaikan seltbet.

"kalau terlalu kencang bilang ya" pesan Jungkook.

"uhm" angguk Taehyung. Jungkook tersenyum dan mengelus lembut surai halus Taehyung.

Setelah memastikan Taehyung nyaman dan aman, Jungkook bergegas berjalan menuju jok kemudi. Ia lalu melirik sekilas kenamja disebelahnya.

"sebelum pulang, ada yang ingin kau makan?" tanya Jungkook kembali.

Badannya menghadap kearah Taehyung. Obsidian selembut madu milik Taehyung melirik atap jok mobil, tangannya ia lipat dan jari telunjuknya menyentuh keningnya. Berpikir.

Chup

"ish, kookie apa-apaan" teriak Taehyung terkejut.

Jungkook tertawa kecil dan menjawil hidung bangir Taehyung lalu meninggalkan cap merah yang ketara.

"Yak, sakit Jeon" aku Taehyung sebal dan kesal.

"habis kau semakin mengemaskan, aku sangat tak tahan" aku Jungkook serius.

"berisik, aku sedang berpikir" Taehyung terlihat tak main-main.

"yah, kau memang tak pernah berpikir Taehyungie ku tersayang" balas Jungkook dan mulai menjalankan mobil bmwnya.

"aku mau makan daging dan besok aku ingin menguras dompetmu" ucap Taehyung akhirnya.

Jungkook merotasikan matanya. Menganggapnya remeh. Senyum miring menghiasi wajah tampannya.

"kau tau dengan pasti kan kartu hitamku ada berapa? Sudahlah sayang, aku tak mau kau kelelahan nantinya" balas Jungkook dan kembali mengelus surai-surai halus Taehyung.

My BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang