KadoPart 13

4.7K 327 12
                                    


Happy Read, By Nipto_shii

"jangan dekat-dekat lebih dari 1 meter" teriak Taehyung plus muka yang cemberut.

Jungkook yang melihatnya hampir kembali menyerangnya. Namun, karena Taehyungnya sedang dalam mood marah. Ia, lebih baik mengikuti saran kekasih cantiknya tersebut.

Semua kemarahan kekasihnya berasal dari malam panas kontes tersebut. Malam, ketika nama Taehyung disebut. Jungkook sedang membuat Taehyung menjerit kenikmatan. Dan melupakan piala, dansa dan penobatan primadona baru diuniversitas.

Taehyung yang tau dari Soekjin jelas saja marah. Ia, sebal. Karena, melewatkan beberapa pesta, photo dan beberapa jamuan. Semua karena hormon tunangannya yang kelewat mengerikan.

"jujur sama tae" pinta Taehyung dengan muka serius dan tangan yang ia lipat didada.

"aku sudah jujur semua dech, apa lagi sekarang. Sayang?" Tanya Jungkook tanpa melepas pegangan tangannya dipinggang Taehyung.

"dulu, sebelum ketemu Tae. Kookie bermain dengan orang lain berapa kali?" Tanya Taehyung tanpa melihat wajah Jungkook. ia sesekali memasukkan anggur merah kemulutnya.

"bermain?, cukup sering" jawab Jungkook dan menciumi tengkuk Taehyung.

Taehyung menghentikan acara makannya. Ia langsung berbalik dan menatap Jungkook tajam.

"coba sekali lagi ucapkan" pinta Taehyung dengan suara yang lebih kencang.

Jungkook mengeryitkan dahinya, memang ada yang salah dengan jawabannya.

"memang, baby tak pernah bermain selama dijepang? Hemm, bukannya sering dengan Suho Hyung, Baekhyun Hyung, Chanyeol Hyung. Trus apa bedanya dengan ku" ucap Jungkook menjelaskan.

Taehyung menunduk dan memainkan tangannya sendiri. Tanda kalau ia gugup. Tangan Jungkook menganggkat dagu Taehyung. Mata sekelam malam miliknya menatap lembut netra lelehan coklat yang teramat lembut tersebut.

"apa yang baby maksud?" Tanya Jungkook lembut.

"maksudku bermain yang begitu, hmm mengeluarkan keringat dan ituu" jawab Taehyung berbelit-belit.

Tawa renyah terdenggar dari bibir tipis Jungkook. wajahnya mendekati Taehyung dan berbisik ditelingga Taehyung.

"selama ini hanya baby, yang mampu membuat seorang Jeon Jungkook tak tahan hanya dengan memandangnya saja litte jeon langsung terbangun" bisik Jungkook dengan suara rendah.

Mata kucing itu langsung membulat dan wajahnya memerah.

"ayo lakukan lagi" ajak Jungkook. dan langsung menarik Taehyung untuk berada dibawahnya.

"masih marah?, mianhe" pinta Jungkook dan berdiri satu meter dari tempat Taehyung.

"pasti" balas Taehyung singkat.

"jangan terlalu lama dunk, baby sudah ya marahnya" pinta Jungkook lebih memelas.

"nanti Tae pikirkan, sana. Tae lagi sibuk" usir Taehyung dengan segera dan mendorong tubuh bongsong Jungkook agar keluar dari kamar mereka.

"yah, sayang" pinta Jungkook dan hanya menghela nafas lelah.

Jungkook duduk disofa merah maroon didepan televise. Wajahnya benar-benar kusut. Dengan sebal ia kembali melirik pintu kamarnya.

'mana bisa aku tak melihatnya sedetik saja' guman Jungkook mendesah.

Kegiatannya terganggu akibat Hpnya yang berbunyi. Nama Jimin terlihat dilayar tersebut.

My BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang