Andreas meninju meja kerjanya, tak di perdulikan rasa perih yang mengalir lewat pori pori tangan nya. rasa marah benar benar menguasai hatiku. merasa di khianati oleh istrinya nia.
masih terdengar jelas percakapan antara nia dan altar di butiq milik nia.
flash back
" aku hamil ...altar
" benarkah kau hamil nia..... oh ya Tuhan akhirnya. apa kau menginginkan sesuatu nia, apa gitu...biar aku mencarikan nya untuk mu...
" wakakakak..... aku belum menginginkan apa apa tapi mungkin hanya satu yang di inginkan baby ini , dia ingin selalu lebih dekat dengan dady nya.
" oh.... benarkah itu.....
flash back end
andreas sudah tak sanggup lagi menguping pembicaraan mereka, hatinya sudah terbutakan oleh amarah.
nia hamil..... anak siapa ? itu pasti anak altar...terbukti nia begitu bahagia saat memberikan kabar itu ke altar.
*******
Nia menunggu andreas pulang , dia ingin menyampaikan kabar tentang kehamilan nya pada suaminya.
nia bahkan sudah masak makanan kesukaan suaminya. surat kehamilan dari dokter sudah di bungkusnya dengan rapi sebagai kado buat suaminya.
namun sampai jam menunjukan angka sebelas malam , sosok suaminya tak juga datang . tak biasanya andreas seperti itu.
nia berusaha menghubungi suaminya namun tetap saja hp nya tidak aktif. kemana suaminya ? rasa gelisah mulai menggelitik hatinya.
rasa lelah menunggu membuat nia tertidur di sofa.
mentari pagi membuat nia menggeliat dalam tidur nya, nia mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam.
bukankah dia semalam tidur di sofa, saat menunggu suaminya pulang, tapi kenapa dia sudah ada di kamar. sebuah kesadaran muncul dari dalam dirinya.
segera di singkap nya selimut yang membungkus tubuh nya, tujuan nya hanya satu menemukan sosok suaminya. di bukanya pintu kamar mandi berharap suaminya ada di dalam , tapi kosong suaminya tak ada di sana.
di langkahkan kakinya menuju ruang kerja suaminya, tetap aza sosok itu tak di dapatinya. apa suaminya sudah ke kantor ? ini masih jam tujuh. aneh ...
di turuninya tangga dengan hati hati nia masih berharap melihat suaminya di bawah, di tatap nya masakan nya semalam dengan nanar , andreas bahkan tak menyentuh nya.
kado itupun masih terbungkus dengan rapi. entah kenapa rasa sakit itu menggores hatinya untuk yang pertama kalinya.
*******
andreas merebahkan tubuh nya di kamar hotel, dia memang pulang semalam dan mendapati istrinya tertidur si sofa.
dia ingin sekali membenci nia yang telah berani berselingkuh, tapi rasa cintanya pada istrinya mengalahkan segalanya. nia pasti akan mencarinya di kantor, dia tahu betul sifat istrinya.
di hubunginya sekretaris pribadinya dia memang tidak ingin ke kantor, dia ingin menenangkan dirinya.
tapi mampukah dia...tidak menatap istrinya untuk beberapa hari. di acak acak nya rambut nya dengan frustasi, sesak rasa nya ...sakit itu yang di rasa.
andreas tak kan mampu jauh dari istrinya, tidak ...sampai kapanpun tidak. dia terlalu mencintai nia.
