KE SEMBILAN

1.7K 89 1
                                    

" uchiha sasuke, apa kau bersedia? " ucap ayahku tegas

KE SEMBILAN

"otousan beri aku waktu untuk menjawab " pinta sakura kepada ayah
" baiklah, lusa kamu harus sudah ada jawaban " jawab kizashi

Skip...

#Sakura pov
Saat ini aku tengah berbaring di kamar hari ini aku memilih cuti.
Tersisa 1 hari lagi aku untuk menjawab tawaran ayahku, aku masih bingung antara menerima atau menolak perjodohan ini,
Apa aku harus menemui sasuke tidak tidak sebaiknya jangan.

Aku masih sedih karena gaara yang meninggalkanku, padahal aku sangat menyayangi gaara
Mengapa gaara sangat tega kepadaku aku sangat membencinya sekarang.

" menyebalkan " ucapku kesal sembari memukul bantal yang ada didekatku.

Aku kembali teringan akan kenanganku dengan gaara, aku telah memutuskan semua barang dari gaara akan ku bakar.

Sfx: tilililit...tililililit nada dering ponselku berbunya aku pun langsung mengambil ponselku dan mengangkat panggilan dari seseorang.

"moshi moshi sakura ini aku matsuri " ucap matsuri

" ya ada apa matsuri? " jawabku dan bertanya

" umm gomen kau tidak mendapat kartu undangan pernikahan dari kami tapi aku tetap mengundangmu " ucap matsuri

" aku akan kirim pesan kapan acaranya dilaksanakan " lanjutnya lagi dan langsung menutup panggilan.

Cobaan apa lagi ini aku harus datang ke pesta pernikahan mantanku sendiri, aku harus ada ide untuk mengatasi ini.
Berfikir dan terus berfikir apa mungkin aku harus.

" iya mungkin itu ide yang bagus" ucapku sembari memetik jari tangan kanan ku

Skip...

#NORMAL POV

Sakura memutuskan untuk mencari tuxedo di lemari ayahnya sebenarnya dia sudah izin kepada ayahnya.

Satu per satu sakura mencari tuxedo yang cocok untuk seseorang, sekalinya dia memilih itu pasti tidak cocok

" yang ini terlalu keci " sakura

" kalau yang ini terlalu besar "

" yang ini.... Um..."

"sepertinya cocok untuknya " ucap sakura

Gadis berclan haruno itu langsung membungkus baju tuxedo yang dia pilih dan memutuskan untuk pergi ketempat yang ingin dia tuju.

Skip....

"sumimasen " ucap sakura

Sfx: duk duk duk seseorang menghampiri sakura

" konichiwa bibi apa ada sasuke?" salam sakura dengan sopannya

Apa maksudnya mencari sasuke tumben-tumben nya

" ada silahkan masuk " ucap mikoto mempersilahkan sakura masuk.

Skip...

" ada apa? " tanya sasuke dingin

" um bibi bisa kah aku hanya berdua dengan sasuke " izin sakura

" silahkan " ucap mikoto dan meninggalkan keduanya

" s..sa..suke " ucap sakura gugup

' mengapa aku jadi gugup seperti ini ' batin sakura

" hn?" tanya sasuke singkat

" apakah kau mau menemaniku di pesta pernikahan sahabatku? " ucap sakura dengan cepatnya

" untuk apa?" tanya sasuke

" um hampir seluruh tamu akan membawa pasangannya jadi.."

" kau ingin aku menjadi pasangan bohonganmu" lanjut sasuke

" i..iya " sakura

" tidak, aku tidak mau " sasuke

" aku mohon, setelah itu aku akan memenuhi permintaanmu aku janji " sakura

Sasuke berpikir sebentar
" janji?" ucap sasuke

" iya aku janji " sakura

" baiklah" sasuke

" akhirnya arigato sasuke" ucap sakura senang

" jadi ini kau pakai ini saat datang ke pesta pernikahan " ucap sakura sembari menyodorkan bingkisan berisi tuxedo

Skip...

#sakura pov
Aku masih bingung dengan perjodohan yang ayah tawarkan jika aku menikah dengan sasuke apa yang akan terjadi satu ruangan dengan orang yang menyebalkan sangat menjijikan
Apa lagi jika sasuke memegangku dan....

" tiiidaaaakkkk..." teriakku

" sakura ada apa?" teriak ibuku dari dapur karena cemas.

" t.ti.tidak  apa-apa " sahutku kembali

Tomorrow

Lagi-lagi aku dipanggil ayah untuk datang ke ruangan pribadinya.

" konbanwa otousan " salamku dengan sopan

" konbanwa " jawab ayahku
Dengan lancarnya aku melangkahkan kaki mendekati ayahku

" apa keputusanmu? Jika kamu tidak ingin tousan mu tidak memaksa " ucap ayahku

" baiklah, mungkin ayah tidak sabar ingin mendengarnya sebelumnya aku ingin tanya "

" apa tousan sudah sepakat dengan paman fugaku?"

" sudah " jawab tousan ku

"baiklah sudahku putuskan aku akan menikah dengan sasuke" ucapku tegas

Bersambung

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang