I Met You // Flashback

240 20 3
                                    

"Miss? apakah anda yakin tidak mau pulang? Kita sudah keliling kurang lebih satu jam." Kata supir taxi ini.

Aku hanya menggeleng lemah terhadapnya, aku hanya bisa menangis di dalam taxi ini. Sungguh wanita lemah bukan?

Kau tahu, tadi adalah benar-benar pemandangan buruk bagiku. My nightmare.

-Flashback On-

Aku menatap daisy dan dia mengangguk. kami berdua pun memberanikan diri melihat siapa yang membuat suara itu.

DEG

Its nightmare

He's andrew

I saw him naked, with kerrie, the hottest girl on this campus, they naked. Totally naked. They making love.

"Great" ucapku dengan lirih

Andrew yang merasakan kedatanganku menghentikan kegiatan mereka berdua yang menjijikan itu.

"Ca call calleey, kamu dengerin ak" ucap andrew yang langsung menggunakan celananya.

"Kau menjijikan!" Bentak daisy kepada mereka berdua.

"Shut up bitch!" Bentak andrew

"No! Don't u ever dare call her bitch. She's bitch!" Teriakku sambil menunjuk kerrie

Andrew langsung berjalan ke arah ku

Plak

Satu tamparan mulus mendarat dipipiku.

Aku rasa ada darah yang jatuh di ujung bibirku, tamparannya benar-benar menyakitkan.

"HEY JERK! BERANI BERANINYA KAU MENAMPAR DIA" teriak daisy lalu mendorong andrew.

"HEY U BETTER TO SHUT UR FUCKIN MOUTH SLUT" bentak kerrie

"U SHUT UP!" Teriakku

"Kalian berdua menjijikkan!" Bentakku, air mata ku tidak dapat bekerja sama sekarang, air yang berjatuhan dari pelupuk mataku, dan menambah kesan lemahnya diriku.

"Bastard" ucapku kepada andrew

"We break up" lanjutku

Akupun segera pergi dari tempat itu, aku tak perduli dengan suara daisy yang meneriaki namaku. Im sorry daisy.

Aku menyetop taxi dan segera masuk.

"Go, anywhere. Please, take me anywhere" teriakku frustasi

"O okay miss" jawab supir taxi ini

-Flashback Off-

Okay benar-benar menyakitkan bukan? Sesekali kulihat ke arah supir taxi ini, dia memandang gelisah terhadapku, mungkin aku memang keterlaluan bukan?

Tapi aku tidak ingin pulang, aku hanya ingin sendiri..

"Okay pak! Berhenti disini saja" kataku

"Yakin non? Ini kan masih jalan kosong" tanyanya dengan tidak yakin

"Iya pak, gapapa" kataku

Lalu ia mengangguk setuju dan memberhentikan mobilnya.

"Ini pak uangnya, maaf ya membuang waktumu" kataku dan memberikan uang untuk membayar argonya.

"Iya terimakasih, tapi beneran yakin nak turun disini?" Katanya kagi

"Iya pak tidak apa-apa, saya yakin" kataku sambil memberikan senyumku.

"Baiklah" katanya lalu menancapkan gasnya

Sebenarnya sendiri aku tidak yakin

Kulangkahkan kakiku melewati pepohonan yang menutupi pinggiram jalan ini. Kurasa aku sudah gila, memasuki jalanan yang hanya ditutupi pohon-pohon.

Right Now ( Harry Love Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang