BC - Satu

265 42 2
                                    

"Jadi, tema perayaan 17 Agustus kali ini sama seperti tahun-tahun lalu. Karnaval dan dekorasi kelas."

Aku mendengarkan penjelasan Sion--sang ketua kelas--yang masih memaparkan hasil rapatnya tadi--bersama seluruh perwakilan kelas.

"Setiap kelas, wajib membuat dekorasi menarik bertemakan HUT RI. Juga untuk 10 perwakilan dari kelas kita akan diikutkan karnaval se-Kabupaten mewakili SMA kita."

Tata, teman sebangkuku menoleh padaku, "Gue nggak mau ikutan karnaval ah. Panas."

Aku mengangguk. Setuju dengan opini Tata. Siapa yang mau panas-panasan di jalan raya--belum lagi jarak tempuh karnaval yang lumayan jauh?

"Kelas kita kan isinya 30 anak. Nanti aku bagi jadi tiga kelompok. Kelompok satu yang ikut karnaval se-Kabupaten. Kelompok dua yang menghias ornamen kelas. Kelompok tiga yang tugasnya membeli dan mendata bahan dan alat yang diperlukan untuk dekorasi."

Seisi kelas mulai riuh.

"Aku dua!"

"Dua!"

"Tiga deh!"

"Pokoknya nggak mau ikut karnaval!"

Aku hanya terdiam dan memandang asyik ke seisi kelas. Semuanya ramai berebut kelompok.

Kecuali anak berambut sebahu yang duduk di pojok kelas. Aku kini memerhatikan anak itu yang hanya diam melihat kebisingan kelas.

Namanya Ranita Candrasari. Tapi kami semua memanggil anak itu dengan panggilan 'Icong'.


*ra*

Best Celebration [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang