Chapter 4

2.8K 274 14
                                    


Bel tanda istirahat berbunyi.
Wajah lesu dan kusam hilang terganti dengan wajah semangat, gembira, tidak sabar setelah mendengar bel istirahat.

Taehyung merenggangkan badan pelan dan merintih kecil ketika lukanya bergesekan dengan seragam.
Oh Sehun namja berkulit putih susu itu menghadap ke arah taehyung yang duduk di belakangnya.

"Ne Taetae aku lapar, kajja kita kekantin" ajak sehun

"Hufftt~ anniyooo~" tolak halus Taehyung mengelengkan kepalanya imut, "aku malas sekali ke kantin sehunie~"

Taehyung sebenarnya tidak tega menolak ajakan sehun, mau bagaimanapun sehun adalah salah satu teman dekatnya disekolah.

"Yak!!! Kau tadi bilang hanya sarapan sedikit!!! Kalau kau sakit bagaimana?? Tidak bisa kajja kita makan" paksa sehun memasang wajah sangar yang sebenarnya khawatir akan Taehyung.

Taehyung terdiam menatap sehun dalam, menimbang ajakan sehun yang memang benar adanya, dia hanya sarapan dengan selembar roti saja!!! Selembar!!.

Taehyung berkeluhkesah dalam hati ingin kekantin tapi tubuhnya dibawa berjalan masih terasa linu dan perih, tidak mungkin kan luka bekas cambukan sembuh begitu saja apalagi seluruh badan.

'Hah~ apa boleh buat, aku paksa saja walaupun sakit' batinya nelangsa.

Sehun yang ditatap pun grogi "w...waeyoo???" tanyanya
'Aigo~ jangan melihatku seperti itu taetae~, adiku bisa bangun' batinnya nista

Cengiran imut Taehyung terpasang dibibir merah alaminya, menggeleng imut dan tersenyum berdiri meraih tangan sehun keluar kelas.

Berjalan berdua dengan bergandeng tangan, itulah kebiasaan manis mereka berdua, seakan dunia milik mereka tidak perduli tatapan siswa lain yang sudah terbiasa melihat taehyung dan sehun bergandengan tangan.

Kecuali seorang namja bernama Jeon Jungkokk yang menatap tajam, Tepat didepan matanya melihat namja incarannya bermesraan dengan namja lain ' huh bagus sekali, si albino mencari mati rupanya '.
Jhope yang berjalan beriringan dengannya merasakan aura hitam dari tubuh Jungkook.

"Wae? Kau menakutkan!! Apa-apaan aura hitammu itu?? Yakkk!!!" tanya Jhope, jungkook hanya diam tidak menyahut dan hanya menatap tajam dua namja di depannya tepatnya pada tangan taehyung dan sehun yang saling menggenggam erat.

Jhope gondok.

Tidak dianggap itu menyakitkan, seperti seekor kutu dikepala jimin yang jarang dicuci, hiii~~ jhope geli sendiri, padahal dia yang paling tua tapi kenapa yang selalu tertindas?? Ohh tuhannn malangnya nasib hamba mu iniii~~,

'aku harus menjaga wibawaku sebagai hyung' mengangguk yakin mengarahkan tangannya cepat kekepala jungkook.

Plakkkk

"Auhhhhh" jungkook langsung menatap tajam jhope. Goyahhh keyakinan jhope yang tadi goyah hanya dengan melihat tatapan jungkook.

"Ra....ra..rasakan!!!" kata jhope sewot

"Kenapa memukulku??"

"Tanyakan pada kutu dikepala jimin!!" jhope tambah sewot

"Hah??" jungkook specchles (bener g? XD)

Jhope yang gondok pun meninggalkan jungkook yang masih memasang wajah bloon.

"yakkk!!! Hyung! Mau kemana??? Katanya lapar??" teriaknya

"sudah tidak berselera" balas jhope cuek.

Aura hitam kembali keluar dari tubuh jungkook, para siswa yang melewatinya pun langsung berlari, takutttt. Jungkook terkekeh dingin dikepalanya sudah mengatur seribu satu cara untuk membuat hyung tersayangnya menderita, 'kurang ajar' desisnya, sudah memukul seenaknya lalu pergi meninggalkannya sendiri seperti orang bodoh, ohhhhhhh jungkook sangat menantikan menyiksa hyungnya itu.


Zero Heart (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang