03

129 13 3
                                    


#soonhoon

#chapter 3

"Omma aku tidak mau " bantah pemuda sipit itu males saat mendengar hal yang menurut nya kojol .

"Ayo lah soon omma ingin kamu segera menikah dan ada seseorang nengurus mu" ucap yeoja paruh baya itu memaksa.

"Omma aku tidak perlu seseorang mengurus ku ,aku bisa mengurus diriku sendiri. lagian kan ada omma yang selalu bersama ku ."ucap pemuda itu lagi .

"Soon omma yakin kamu tidak bisa mengurus diri mu sendiri dan omma ,omma akan menyusul appa mu kejepang bulan depan untuk membantunya di sana .

"Omma !!"

"Soon ini demi kebaikanmu dan omma tidak mau kamu berlarut-larut menjomblo seperti ini"ucapa mrs.kwon.

"Omma aku akan mencari calon ku sendiri dan aku tidak mau dijodoh kan"ucap soonyeong tetap dengan pendiriannya.

"Kamu selalu berkata begitu soon,omma sudah bosan mendengar alasanmu itu.
kamu tahu omma sudah menjodoh kan mu dengan beberapa anak teman omma tapi selalu saja kamu menolaknya. dan omma bisa menerima itu, tapi kali ini tolong ikutin perintah omma dan jangan banyak alasan lagi "ucap mrs.kwon panjang lebar pada soonyeong.

"Tapi itu kan bukan kemauan ku omma"ucap soonyeong males.

"Ayo lah soon kali ini saja turuti omma"mohon mrs.kwon lagi.

Soonyeong yang melihat raut wajah memohon ommanya langsung berpikir sejenak .

"Omma aku ..."belum sempat soonyeong melanjut kan kata-katanya.

"Omma mohon untuk sekali ini saja soon,dia anak yang baik dan bisa diandal kan untuk mengurus mu kelak "ucap mrs .kwon sedih.

"Tapi omma aku tidak bisa.."

"Omma kasi kamu waktu untuk memikirkan nya soon dan omma harap jawaban mu tidak mengecewakan omma"ucap mrs.kwon lalu meninggal kan soonyeong sendirian diruang tamu .

Soonyeong hanya bisa menghela napasnya berat.
Lalu melihat hoshi dan woozi yang ada didekat nya.

"Woozi-ah ,hoshi -ah apa appa harus menerima perjodohan ini atau appa tolak saja "curhat soonyeon pada dua kucing kesayangan nya itu.

"Meong "

Soonyeong yang melihat respon kucing sipit bernama hoshi itu langsung menghela napanya.

"Apa kalian membutuh kan omma hmm"ucap soonyeong semari nengelus bulu halus kedua kucing keaayangan itu penuh kasih sayang .

"Meong "
Lagi-lagi hanya racuan itu yang dapat keluar dari dua kucing manis tadi.

"Baik lah.appa  akan memikir kan nya lagi"ucap soonyeong semari mengelus dua kucingnya setelah itu pergi ketempat kerja nya lagi.

""""""
""""""""""
Ditempat yang berbeda tepat nya rumah mewah bercat putih gading ditenggah -tenggah kota seol itu.

Nampak seorang yeoja munggil masih mengaduk-ngaduk makanannya tampa niat untuk menyatap nya sama sekali.

"Jihoonie "panggil  yeoja paruh baya itu pada sang yeoja munggil  tadi .

Merasa namanya dipanggil sang yeoja mungil bernama jihoon langsung menoleh pada sang pemangil.

"Hmmm"jawab jihoon .

"Bagaimana ,apa kamu mau menerimanya "ucap sang omma.

"Nerima apa "ucap jihoon bingung atau pura-pura tidak tahu.

"Perjodohan yang omma bilang tadi"ucap sang omma.

"Kalau jihoon tidak mau apa omma akan nenerimanya "ucap jihoon acuh.

"Jihoonie"tegur sang appa.

"Apa ,aku benar kan apa kalian akan menurutiku kalau aku menolak  "ucap jihoon dingin.

"Jihoon ini demi masa depanmu juga sayang"ucap sang omma lagi.

"Masa depan katamu cihh"ucap jihoon sinis.

"Jihoon "bentak appanya.

"Aku selesai "ucap jihoon lalu beranjak dari meja makan .

"Jihoon kita belum selesai bicara"panggil sang appa.

Jihoon yang mendengar itu langsung menghentikan langkah nya lalu menoleh pada sang appa.

"Aku akan menuruti apa yg akan kalian lakukan ,bukan kan selama ini begitu "ucap jihoon lalu pergi melangkah menuju kamarnya .

Sedang kan appa lee dan istrinya hanya bisa melihat punggung si yeoja mungil yang masuk kedalam kamar dengan perasaan yang tidak bisa diarti kan.

Sedang kan jihoon sesampai dikamar dia langsung menghepas tubuh munggil dikasur lalu menghela napas lelah nya.

Dia memandang langit-langit kamar nya dengan pandangan kepiluan.

"Omma aku merindukan mu "ucap jihoon dan masih memandang langit -langit kamar nya.

"Kenapa omma meninggal kan jihoon sendirian ,apa omma tahu jihoon seperti boneka sekarang.
appa dan istri nya itu selalu memaksakan kehendak mereka demi uang "ucap jihoon .

"Omma sekarang jihoon dijodohkan dengan namja yang jihoon tidak kenal,jihoon harus apa omma"ucap jihoon lagi dengan binaran air mata yang entah sejak kapan sudah turun.

"Hiks...bisa kah jihoon merasa kan kebebasan sekali saja omma,bisa kah jihoon tidak menuruti mereka.jihoon ingin seperti dulu lagi omma,jihoon mau omma ada disamping jihoon "ucap jihoon terisak .

"Hiks..hiks..kenapa omma begitu cepat meninggal kan jihoon ,apa salah jihoon hingga dapat kehidupan seperti ini....hiks...hiks ...apakan jihoon tidak pantas bahagia omma"ucap jihoon semari mebekap mulut nya agar tangisannya tidak didengar sampai keluar kamar nya.

Tbc

Mian slow up

LOST MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang