Kamu bilang rasaku tidak pernah begitu jelas
Bukan begitu sayang,Mereka keluar di saat kita acuh
Tercurah pada segenap aksara
Kemudian kabur di tengah malamHiruk pikuk pikiran lamamu menyepikan gemanya
Lantas mengemas kembali isinya
Dan selalu aku yang membukaAtau kadang aksara itu mengudara
Membumbung tinggi dalam semai nestapamu
Menggapai sedikit penasaranmu
Mungkin celah-celah syahdumu bisa tercekat
Kepada aksara yang satu untukmu