Dia dekat namun tak nampak
Tersenyum begitu hangat
Di tengah dingin malam yg pekatMelambaikan tangan
Mengajakku lebih dekatAku tersipu, menggeleng kecil
Aku masih ingin disiniDia kembali tersenyum
Mengatakan ini saatnya aku pergiAku mulai merengut
Yang dibalasnya dengan senyuman manisAku pun mendekatinya
Merangkak dengan ragu
Dan akhirnya jatuh dalam pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Amatir: Mencumbu Kematian
Ngẫu nhiênBiarkan aku menyatu denganmu Menyatu bersama setiap kepingan ingatan Ingatan yang akan menyatukan kita Kelak di keabadian yang kekal.