Awan kembali menghitam terselimuti kabut tebal
Arah pandangan tak terlihat jelas
Merasa bingung jika ingin maju ke depan
Akhirnya mematung diri ini ditengah hutanLangkahpun terhenti menunggu cahaya
Tengak tengok kepala ini mencarinya
Seberkas cahaya yang sungguh dibutuhkan
Tapi kenapa belum bertemu juaSulitku tuk maju tapi diri ini harus terus berjalan
Cahaya pun tak nampak, tapi dengan perlahan langkah kaki ini mulai lagi dilanjutkan
Seiring perjalanan seiring pula harapan yang tak boleh padam
Walaupun perangkap selalu muncul tiba-tibaTelah banyak yang menjadi korban
Tapi mengapa mata ini hanya bisa memandang
Dan hati ini cuma bisa meringis
Akan kejamnya dunia yang tanpa berbelas kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Lika Liku Kehidupan [Completed]
PoesíaTempat menulis cerita kehidupan Story Cover by Ridho AR