Anjelina tertangkap

5 2 0
                                    

Sesampainya, mereka berdua pun masuk ke sebuah rumah mewah. Pesta itu terletak di belakang rumah mewah itu. Pestanya begitu mewah dan ramai. Banyak sekali balon, kue bertingkat dan DJ professional.

" Wah... ini menakjubkan!" Kata Anjelina.

" Ayo kita ke lantai dansa!" Seru Bhairav dan Anjelina menyetujuinya.

Mereka pun bersenang-senang di pesta itu dan bahkan mereka bertemu teman lama mereka dan sesama hacker. Mereka juga mengkhayal tentang pernikahan mereka. akhirnya mereka berjanji akan selalu bersama.

" Ayo, kita pulang!" Kata Anjelina.

" Baik, aku akan antar kau pulang dan aku akan menunjukanmu sesuatu." Mereka pun akhirnya meninggalkan pesta itu.

Suasana hening di dalam mobil, Bhairav pun menyalakan lagu romantis di radio. Anjelina menikmati perjalanan pulangnya tapi Bhairav tidak. Hatinya dipenuhi dengan rasa penyesalan.

Tak lama kemudian, mereka sampai di taman yang terdapat banyak sekali bunga serta indahnya malam bulan purnama. Hati Anjelina bahagia yang tidak tertahankan. Bhairav mulai memegang tangan Anjelina.

" Apa kau bahagia, Anjelina?" Tanya Bhairav

" Ini benar-benar indah, Bhairav." Jawab Angelina dengan senyum lebarnya. Tapi tiba-tiba Angelina melihat di belakang Bhairav dari kejauhan ada pria berjalan kemari. Anjelina tidak bisa melihatnya dan terlihat buram di matanya. Pria itu lama kelamaan mulai mendekat dan Anjelina mulai bisa melihatnya, ternyata pria itu adalah Jai Dixit. Di belakangnya, terdapat segerombolan polisi. Anjelina kaget dan melepaskan tangannya dari Bhairav. Bhairav heran melihat wajah Anjelina dengan rasa ketakutan.

" Ada apa, Anjelina?" Bhairav kebingungan.

" Sebaiknya aku pergi sekarang."

" Kenapa terburu-buru? Kita belum selesai." Anjelina mulai beranjak pergi tapi di depannya terdapat pria yang agak kekar dan seorang perempuan, ternyata dia Ali dan Gandhali.

" Kita bicarakan nanti." Anjelina pun berlari meninggalkan Bhairav.
Anjeli kesulitan untuk berlari karena sepatu high heelsnya. Dia pun langsung melepaskan sepatunya dan melemparkannya. Anjelina sangat kebingungan harus berlari kemana sampai-sampai dia tersesat di jalan buntu. Jai Dixit, Ali, Gandhali dan polisi-polisi itu mengejar Anjelina sampai di jalan buntu itu.

" ANJELI, KAU TIDAK BISA KEMANA-MANA LAGI, SEBAIKNYA KAU MENYERAH!" Seru Jai Dixit dengan speakernya. Anjelina kebingungan dan ketakutan, akhirnya Anjelina menyerahkan diri.

" Tunggu, aku bukan Anjeli tapi Anjelina dan bagaimana kalian bisa menangkapku? Aku bukan penjahat." Anjelina memaksa.

" Jangan banyak bicara, angkat tanganmu dan masuk ke mobil." Perintah Jai Dixit. Dibelakang Jai Dixit, muncul seorang lelaki yaitu Bhairav.

" Bhairav, tolong aku! Aku tidak berbuat apa-apa!" Anjelina meminta. Bhairav hanya tertunduk menyesal.

" Kerja bagus, nak. Kau sudah menjebak dia, kau benar-benar anak pandai." Kata Jai Dixit.

" Tunggu, menjebak aku? Apa maksudnya Bhairav? Tolong, jelaskan!" Anjelina kebingungan.

" Terima kasih, ayah! Aku akan melakukannya demi untuk ayah." Kata Bhairav dengan nada penyesalan.

" Ayah? Apakah dia ayahmu? Kau bilang ayahmu seorang pengusaha? Bhairav, kau sungguh tega! Aku tidak akan berbicara denganmu lagi! KITA PUTUS!" Bhairav kaget mendengar perkataan Anjelina karena sebenarnya Bhairav masih mencintai Anjelina.

Jai Dixit pun mengambil sebuah borgol dan memasangkannya pada Anjelina dan menyuruhnya untuk masuk ke mobil polisi. Anjelina marah dan dia memalingkan wajahnya pada Bhairav. Hati Anjelina terluka karena sudah dikhianati oleh Bhairav.

Thieves SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang