Googoo Child Squad | HIGH SCHOOL

17. Musibah

Setelah selesai nonton horor-hororan, akhirnya Googoos pulang karena hari sudah sore. Jibeom seperti biasa dianterin Jaehyun pulang sementara Donghyun yang ke sekolah gak bawa motor pulangnya bareng Joochan. Si Joochan jadi tukang ojegnya Donghyun selama dia sakit. Untung aja rumah searah, kalau gak ogah banget Joochan antar jemput si Donghyun.

.

Muka Jibeom pucat pasih gara-gara nonton Annabelle tadi. Perasaan dia juga gak tenang. Di dalam mobilnya Jaehyun dia begitu gelisah sampai-sampai si pemilik mobil yang lagi nyupir itu negur Jibeom biar gak gelasak-gelusuk gak gelas.

"Apaan sih, diam dong." tegur Jaehyun gak gak tahan dengan kelakuannya Jibeom.

"Perasaan gue gak enak bong." balas Jibeom.

"Iya, perasaan lo gak enak karena entar malam lo didatangi sama arwahnya Bee. Bhahahhahaha." ledek Jaehyun.

Jibeom gak merespon ledekan Jaehyun barusan. Sumpah, perasaan dia gak enak banget saat ini. Rasanya dia mau cepat-cepat sampai rumah dan beristirahat sejenak sebelum nanti malam kerja ngejagain mini market.

Dddrrttt

"Hape lo bunyi tuh." kata Jaehyun.

Kim Jibeom ngelihat ID pemanggil yang tertera di layar. Ternyata panggilan dari ibunya Jibeom. Tanpa basa-basi Jibeom langsung angkat panggilan itu. Mungkin ibunya khawatir Jibeom karena anak sematawayangnya belum pulang dari tadi dan Jibeom juga gak izin pulang telat.

"Halo bun?"

"Jibeom?"

"Eh? Ini bunda?"

Pas Jibeom angkat bukan suara bundanya yang terdengar.

"Jibeom ini tante Titin. Nak Jibeom sekarang ada di mana?"

"Jibeom lagi di jalan pulang ke rumah te. Ada apa ya? Bunda mana?"

"Jibeom jangan pulang ke rumah. Nak Jibeom bisa gak ke Rumah Sakit Royal sekarang?"

"Loh.. kenapa te? K..kok Jibeom disuruh ke sana."

"Bunda, nak. Bunda tadi pingsan waktu kerja."

Deg!

Ternyata perasaan gak enak Jibeom karena sesuatu terjadi pada bundanya. Jibeom sangat panik saat ini tapi dia berusaha untuk bersikap tenang dan kembali berbicara dengan tante yang ada di telepon.

"Iya te, Jibeom langsung ke rumah sakit ya. Nanti kalau Jibeom sudah sampai Jibeom telpon tante lagi."

"Iya nak, hati-hati di jalan ya."

"Iya te."

Tutt..

Panggilan pun langsung Jibeom matikan. Jaehyun yang dari tadi mendengar percakapan Jibeom dengan tetangganya di telepon langsung bertanya ke sohibnya.

"Ada sesuatu yang terjadi ya beom?" tanya Jaehyun berhati-hati.

Jibeom ngangguk. Saat ini dia gak bisa berkata-kata lagi.

"Ya udah.. Tadi gue dengar lo mau ke RSR, gue antar ke situ ya?" tanyanya lagi.

Jibeom cuma bisa ngangguk lagi. Bong Jaehyun pun memutar haluan untuk pergi ke rumah sakit yang dimaksud. Sementara Kim Jibeom saat ini cuma bisa berdoa di dalam hatinya agar bundanya gak kenapa-napa.

"Bunda kenapa?" lirih Jibeom.

.

Jibeom dan Jaehyun sudah sampai di rumah sakit tempat ibu Jibeom dibawa. Jibeom sekarang sudah bertemu dengan tetangganya, tante Titin. Dan tante itu pun menjelaskan apa yang terjadi. Ternyata bunda Jibeom terkena serangan jantung waktu lagi kerja di pabrik. Sontak saja Jibeom kaget waktu dengar berita itu. Dia berusaha untuk tenang dan kembali bertanya tentang keadaan ibunya.