(1)

12 1 1
                                    

"kamu sakit Al gausah sekolah dulu deh denger kata mama." Renata sudah memberi tahu kepada Alena gak seharusnya dengan keadaan seperti ini Alena masuk sekolah.

"udah deh mah gak usah segitunya Alena gapapa ini udah sering terjadi ampe Alena yang jalanin aja bosen" ucap Alena. Ya memang Alena sejak berumur 6 tahun sampai sekarang 16 tahun ia sering mimisan, tapi ntah apa penyebabnya, mungkin saking aktifnya dia di sekolah hingga kecapean.

Alena tetap bergegas ke sekolah. Ia sekarang tengah diperjalanan ke sekolah menaiki angkutan umum. Ia sudah terbiasa seperti ini setiap pagi. Berjubel jubel dengan penumpang lain ntah sesama anak sekolah atau para pekerja. Tapi ia nyaman dengan kebiasaan tiap pagi ini.

"Alena!!" panggil Yuna teman sebangku Alena. Ia melihat Alena yang tengah berjalan menuju gerbang.

"paan?" ucap Alena dengan muka datarnya.

"kirain gue lo gak masuk sekolah, oiya btw lo udah ngerjain pr Pak Ilman?" tanya Yuna

"gue tanyak ke elo, sejak kapan gue belum ngerjain pr? Dan pasti lo bakal liat hasil kerja gue tiap pagi"

"hehehe bener juga sih bodo gue nanya kayak gitu ke elo ya pasti udah lah, gue liat jawaban lo ya hehee"

"dasar lo taik"

Sampai lah mereka di bangku kelasnya. Alena langsung saja dikerubungi oleh para makhluk pemalas yang ingin melihat jawabannya.

"Al!!! Gue liat jawaban lo yee" ucap seorang lelaki teman sekelas Alena.

Alena hanya berdehem menjawab temannya itu. Sementara yang lain tengah sibuk sibuknya menulis jawaban Alena. Alena malah asik mendengarkan lagu kesukaannya.

Tiba tiba ada yang menghampiri Alena. "Al ko lo jutek banget sii lo cantik loh" ucap Andre. Seorang ketua osis yang sedikit brandal. Ntah angin apa anak itu terpilih sebagai ketua osis.

"apa si lo basi tau ga ganggu aja sana lo pergi" sinis Alena.

"lo bener mau kayak gini aja ke gue?"

***

Semoga suka!!

120817
Dirumah sendirian tergabutt

Wullan

AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang