25

11 0 0
                                    

Betapa beruntungnya kita ditakdirkan menjadi muslim di Indonesia, ditakdirkan menjadi muslim penebar kedamaian yang hidup di gugusan pulau-pulau yang karunia alamnya bagai memantulkan cahaya syurga, bernama nusantara itu.

Sayang beribu sayang diatas alam pantulan syurga itu, kita belum dikaruniai para pemimpin yang adil dan bijkasana. Pemimpinya masih suka memperkaya diri sendiri. Sehingga banyak ketimpangan disana sini. Kekayaan alam yang melimpah, sumber daya laut yang yang luar biasa, tetapi ironinya di tempat-tempat terdekat dengan sumber kekayaan itulah pusat kantung-kantung kemiskinan berada.

Mungkinkah Tuhan sengaja berbuat demikian.  Agar kita masih berharap syurga sebenarnya di kehidupan berikutnya. Bukan, berhenti pada syurga dunia yang sempurna di atasa bumi nusantara ini.

Semoga kita segera sadar untuk menjaga baik-baik karunia ini dengan tetap menjadi diri kita sendiri. Tak perlu menjadi kebarat-baratan, tak perlu pula menjadi kearab-araban.

Tentang HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang