*********************
Mr. Nerd, I'm in Love
*********************
*** Chapter I ***
*** Mr. Nerd ***
*********************
*********************"Sialan!"
Ax tengah jengkel.
Dia menendang ban mobil, begitu marah dengan pemandangan di depan sampai-sampai dia tidak lagi merasakan nyeri di kaki. Jantungnya berdegup kencang, memompa darah ke kepala dan menghilangkan logika. Dia sedang melihat mantan kekasihnya, Patrice, tengah berciuman mesra dengan sahabatnya sendiri, Bram.
Sial, sejak kapan mereka berdua jadi dekat?
Hanya saja, Ax tidak dapat berbuat apapun karena semua ini memang kesalahannya - kalau bukan kesalahan teman-temannya. Masalah terjadi sejak beberapa hari lalu, Ax dan teman-temannya bertaruh kalau dia harus mencium seorang cewek saat pesta dan Ax menyanggupinya. Ax tidak pernah kalah taruhan, jadi dia tidak akan menolak. Masalahnya, ketika dia mencium cewek itu, Patrice muncul dan terjadilah perang dunia.
Ax ingat saat itu Patrice saat itu menangis. Mereka bertengkar seru sampai menarik perhatian seluruh peserta pesta dan putus malam itu juga.
Topik putusnya mereka menjadi trendsetter bulan ini.
Sekarang, cewek sialan itu tengah bericuman dengan Bram. Mereka menempel seperti lintah. Tiap siswa yang lewat melirik sambil tersenyum-senyum, menyaksikan ciuman maha dahsyat dari si Cewek Idola dan sahabat si Cowok Idola. Oh, ngomong-ngomong, Ax merupakan si Cowok Idola.
Haruskah dia mencium sahabatku sendiri? Di depanku lagi! Ax memaki dalam hati. Ingin sekali meninju Bram yang mencium Patrice.
"Ax." Seseorang menepuk bahunya.
"Apa?" Ax membalas dengan nada jengkel, nyaris terdengar kasar.
"Kau suka padanya kan?"
"Siapa maksudmu?"
"Mantanmu, Patrice."
Ax bergumam tidak jelas.
"Ax, kau suka padanya."
"Yeah, dulu."
"Ax--"
Ax memotong. "Diamlah, Lu. Aku baru saja melihat Patrice mencium Bram. Tidak bisakah kau menutup mulut menyebalkanmu itu?"
Luca terdiam sesaat, meliriknya dengan gugup. "Baiklah," katanya pada akhirnya. "Ayo, kita pergi. Kelas akan dimulai. Mrs. Lee tidak akan senang jika kita telat."
Ax merasa tidak enak sudah membentak Luca. Biar bagaimana pun, Luca adalah sahabatnya. Mengikuti Luca dari belakang, Ax berpikir mengenai kisahnya dan Patrice. Andai saja dia tidak melakukan taruhan itu, mereka tentu akan masih bersama sampai saat ini dan Ax yang akan mendapat ciuman Patrice, bukan Bram.
Yang benar saja! Cowok populer seperti Ax tidak boleh patah hati hanya karena seorang gadis. Dia cowok populer! Paling keren! Gampang baginya untuk mendapatkan seorang cewek. Masih banyak Patrice-Patrice lain di luar sana.
"Hai, Lu. Ax, ada apa dengamu?" Mikey menyapa mereka di koridor.
Berbeda dengan Luca yang berambut pirang pendek, bermata biru dan berkulit pucat mirip dengan cowok-cowok Prancis, Mikey berambut coklat keriting gelap, bermata coklat dan berkulit cokelat karena dia berasal dari Italia.
Ax mengangkat kedua bahu dengan tidak peduli, membuat Mikey mengerutkan dahi.
"Jangan pedulikan dia." Luca bergumam, membuka pintu loker untuk mengeluarkan buku-buku di jam pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Nerd, I'm in Love [LGBT] [boyxboy]
Teen FictionCerita GAY. HOMO. LGBT. (Published on google books) Ide cerita: SaiRein & Arupati Ditulis oleh: Arupati Sinopsis Antoinnet Revans, atau Ax, terkenal sebagai playboy dan terkenal tidak mau kalah. Egonya begitu besar sampai dia menerima tantangan Trut...