Ch 17 = I want to do... 'it'?

56.5K 3.6K 371
                                    

*********************
Mr. Nerd, I'm in Love
*********************
*** Chapter XVII ***
*** I want to do 'it'?***
*********************
*********************

Ken seperti ingin membunuh orang. Tampangnya amat menyeramkan dengan dahi mengerut dan rahang mengeras. Dia berdiri diapit oleh dua orang pria. Yang satu dikenali Ax sebagai Vildric, asisten pribadinya. Tapi satu individu yang lain tak dia kenal. Namun, dilihat dari kemiripan mereka berdua yang tak jauh berbeda, Ax bisa menduga mereka memiliki hubungan darah yang amat kental.

Udara di sekitar mereka seakan membeku karena ketegangan. Ax menelan ludah melihat pria itu menatapnya dengan penuh dendam. Tapi perhatiannya beralih dengan cepat saat Keanu bersuara.

"Ken...?" katanya tak yakin.

Seluruh kemarahan Ken seakan pecah begitu saja dan terganti menjadi sebuah ekspresi kelegaan. Dia berjalan panjang-panjang melewati ruangan dan segera memeluk Keanu begitu dia berhasil ada dalam jangkauan tangannya.

Beberapa jam lalu, dia masih mengurusi bisnisnya yang amat penting sampai dia mendapat kabar kalau Keanu keracunan. Jantungnya nyaris saja berhenti mendengar kalau nyawa Keanu dalam bahaya. Dia nyaris terbang dan sama sekali tak menyadari sekitarnya saat dia keluar dari perusahaannya, bahkan mengendarai mobil sendirian menuju rumah sakit.

Namun, begitu melihat kalau Keanu baik-baik saja, dia merasa lega sekarang.

"Keanu... Keanu... Keanu..." bisiknya. "Aku nyaris kehilanganmu."

Keanu mengerjap beberapa kali, melihat dua orang yang berdiri di ujung kaki tempat tidurnya. Dia tak mengenal mereka. "Um... bagaimana caranya kau tahu kalau aku ada di sini. Kupikir, kau tak mau bertemu lagi denganku."

Ken melepas pelukan untuk ganti memegang bahunya. "Siapa orang gila yang mengatakan kalau aku tak ingin lagi bertemu denganmu?" Saat Keanu ingin menjawab, Ken memotong cepat. "Itu tak penting sekarang. Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja? Aku nyaris saja terkena serangan jantung begitu aku mendapat kabar kalau kau keracunan makanan?" Lalu dia memandang Ax, "Dia kan yang mencoba meracunimu? Aku tak akan membiarkannya lolos begitu saja karena membuatmu--"

"Dia tak tahu kalau aku alergi keju," potong Keanu, membela Ax. "Aku juga tak tahu kalau aku alergi keju."

Ken masih belum terima alasan tersebut karena dia masih memberikan lirikan penuh dendam pada Ax. Ax menduga kalau Ken pasti akan melakukan sesuatu padanya. Pria itu tak akan membiarkan masalah ini menghilang begitu saja. Ada perjanjian dari pandangan matanya.

"Jade sepertinya tak pernah bilang apa-apa soal keju padamu." Pria paling tua berbicara. Tangannya melipat di dada. "Sepertinya, dia memang sengaja untuk tidak bilang apa-apa. Untung saja dia sudah mati."

"Kau siapa?" tanya Keanu.

"Aku ayahnya Ken," jawabnya enteng. "Zieven."

Kerutan di dahi Keanu kembali. "Bagiamana mungkin kau ayahnya Ken? Ayah kami bernama Brent."

Yang mengherankan, Zieven malah terbahak-bahak dan Ken punya ekspresi menganga yang menunjukan bahwa dia shock.

"Brent bukan ayahmu! Aku ayahmu!" kata Ken. "Bila dia masih hidup, aku sendiri yang akan membunuhnya!"

Keanu masih belum mengerti, tapi dia tak mengatakan apa-apa. "Jadi, kalau kau ayahku, apakah dia Kakekku?" dia menunjuk Zieven yang berdiri di belakang.

"Kata 'Kakek' terdengar tua sekali di telingaku."

"Pak Tua, kau sudah tua," balas Ken.

Zieven masih tersenyum. "Bagus. Itu artinya kau juga ikutan tua karena putramu sudah punya pacar sekarang. Sebentar lagi dia juga akan punya anak darinya. Hmph, kenapa keturunanku jadi gay semua sih?"

Mr Nerd, I'm in Love [LGBT] [boyxboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang