Naruto hendak belanja bulanan untuk keperluan keluarga kecilnya, sendiri. Iya,Inginnya sih sendiri, karena kalau ayah dan anak kesayangannya ikut hanya akan memperlambat acara belanjanya.
Naruto menoleh kiri kanan dari kamar. Aman, suaminya masih menemani anaknya diruang bermain khusus Menma. Dengan wajah bahagia Naruto berjalan pelan ke arah pintu, tangannya sudah memegang kenop pintu.
Akhirnya bisa belanja dengan tenang...
"Naruto!/Maa!" Tapi semua berubah ketika dua Uchiha menyerang. Hiks.
*****
Karna ketahuan, Naruto dengan terpaksa membawa ayah dan anak yang kompaknya minta ampun saat bersangkutan dengannya. Naruto bukannya tidak ingin membawa sih... tapi kan nanti suami dan anaknya jadi pemandangan indah bagi ibu-ibu diluar sanahhhh, jadi santapan umummmm.Naruto cemburu.
Saat sudah sampai di tempat Mall, mereka turun, Menma digendong Sasuke sedangkan tangannya merangkul istrinya. Naruto meneliti daftar belanjanya. Diatas daftar isinya tidak ada yang aneh, semua tentang keperluan sehari-hari. Mata Naruto meneliti kebawah.
Ada Tomat, sup Tomat kaleng, Tomat ceri, Snack rasa Tomat.
Tom....at
Naruto sweatdrop, ok ini pasti Sasuke yang menulisnya.
Pasti!
Menma kan belum bisa menulis, jalanya saja satu dua bruk jatuh.
***
Naruto mengambil trolli untuk belanja, Menma memberontak di gendongan ayahnya. Sasuke mengerti, jadi didudukannya anaknya di dalam troli, membuat Menma melonjak senang. Para ibu-ibu yang melihat rasanya ingin menculik Menma embul. Lupa dengan anak mereka sendiri.Sasuke mendorong troli, Menma anteng duduk didalamnya matanya menatap antusias barang-barang disekitarnya. Sedangkan mamanya disamping troli dengan mata menatap daftar belanja sambil sebelah tangan ikut mndorong troli. Sasuke dan Menma terpaku.
Woah, Tomat! Ini kedua nya.
Woah,Boneka Tomat! Ini Menma tentu saja.
Woah,Snack Tomat! Ini Sasuke.
Naruto menengadah dari daftar belanjaan, matanya melotot saat melihat troli belajaan hampir penuh dengan benda berbau tomat. Bahkan Menma sudah memeluk boneka Tomat besar yang membuat tubuhnya tenggelam dengan tangan Sasuke yang hendak memasukkan barang berbau tomat entah keberapa.
"Menma, Letakkan itu, Nayu sudah ada kan dirumah?" Kata Naruto sambil mencoba mengambil boneka itu dari pelukkan kuat anaknya.
"Uhh, Yajaa."
Menma protes, Menma mau ini mamaaa!
Sambil mencoba merebut boneka itu dari Menma mata Naruto menyipit makna ancaman ke Sasuke.
"Kembalikkan ini semua, Sasuke." Sasuke mengabaikan, tangannya sekarang mencoba mengambil barang lagi. Naruto melepas genggaman dari Menma, lalu menghela napas lelah. Tuh kan, acara belanjanya tidak tenang kalau begini.
"Menma, Sasuke, kalau tidak meletakkan benda yang kalian ambil ke asalnya aku akan pergi." Kata Naruto.
Menma masih memeluk boneka itu dengan erat, Sasuke juga masih tidak mengidahkan. Mereka berdua tenggelam dalam dunia sendiri. Mereka tidak tahu bahwa Kesayangan mereka sudah hilang.
***
Sasuke mendongkak ketika tidak mendengar celotehan istrinya. Lho? Naruto!
"Naru..To?" Lirih Sasuke. Astaga dia khilaf!
Menma menyembulkan wajahnya. Mama nya hilang!
Mata Menma berair,"Maa hiks ma..ma."
Menma nakal ya, ma?
Menma mendorong boneka itu ke ayahnya sambil bersimbah air mata.
Menma tidak mau boneka! Menma mau mama! hiks mama.
Sasuke langsung meletakkan barang tadi. Bahkan makanan kesukaannya dia letakkan. Dia lupa bahwa istrinya tidak suka membuang uang, Bahkan jika dia memiliki uang yang banyak.
Menma masih sesegukkan, untung saja mereka diarea agak sepi, jadi tidak terganggu dengan tangisan anaknya.
"Maa, Maa." Tangan Menma menarik baju ayahnya, kita jemput mama sekarang ayah.
"Iya, Menma kita jemput Mama sekarang." Setelah meletakkan troli belanjaan, mereka keluar dari situ.
Naruto yang bersembunyi di rak lain tersenyum, haha dengan cara ini saja anak dan suaminya pergi keluar, err biarpun ada rasa bersalah sih membuat anak sendiri menangis.
Handphone disakunya bergetar tanda telepon masuk, Naruto menyeringai jahil. Mama yang berkuasa disini, sayang!
Naruto berdehem, lalu mengubah suaranya seperti orang yang marah dibumbui ngambek.
"Naruto kau dimana?" Sasuke bertanya Suara anaknya terdengar samar-samar "Maa hiks." Uhh anakku nangis ya?
"Hmm." Jawab Naruto.
Sasuke makin ketar ketir, "Maafkan kami ok? kau bisa belanja sesuai dengan kehendak mu."
Naruto menahan senyum kemenangan dibibirnya, "Tidak perlu."
"Naruto please, kami hanya akan membantu."
"Sungguh?"
"Iya! sekarang kami akan menjemput mu, dimana kau?"
"Di samping kasir."
"Tunggu disana."
Ckck, makanya jangan cari gara-gara dengan istrimu ini Sasuke.
***
Ketika melihat sang mama Menma langsung minta dipeluk Mama nya. Naruto mengelus pipi anaknya sayang, pipi Menma agak memerah, matanya juga karna habis menangis.
Sasuke hanya diam, tapi tangannya merangkul sang istri, dan menatap langsung ke mata, elusan lembut dirasakan Naruto dibahunya, tanda minta maaf dari Sasuke.
Naruto terkekeh, "Ayo, kita belanja. Habis ini aku akan memasakkan makan siang kesukaan kalian."
Sasuke mencium dahi sang istri, dan Menma mengecup pipi sang mama.
Kami menyayangi mu!
..
..
..
..
..
Alo 😂 jadi ga enak up lama bngt. Dari pada banyak cingcong~
Vomment nya yaw! 🐣🐤Pstt, chap selanjutnya di Update malam ini :3 sekitar jam 7-8 pm.
Dan yang nunggu "Lord Ayakashi" mungkin malam ini nyusul juga. 🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasunaru with Baby Menma
FanfictionKehidupan manis pasangan SasuNaru dengan anak tampan mereka, Uchiha Menma. Uchiha Menma: Mata hitam, rambut raven, duplikatan ayahnya. Uchiha Ryuu: Sangat mirip ayahnya, Itachi. Tapi matanya merah turunan sang mama, Kyuubi. Pairing; Sasunaru dan sed...