secret Agent-06

85 5 1
                                    

Happy Reading~~

*

*

*

"apa yang kau lakukan didalam sana lexa?" tanya Keygan sesaat melihat Alexa keluar dari ruangan itu.

"kau pasti bisa melihat sendiri apa yang kulakukan." sahut Alexa pelan, dia mendudukkan dirinya di sofa.

Keygan menghela nafas lelah karena jawaban yang diberikan Alexa, dia memandang gadis itu dengan jengah.

"kenapa kau tidak melakukan apa-apa? kau bisa sajakan melakukan sesuatu agar orang itu membuka mulutnya?" kesal Keygan

"ck! kau ini cerewet sekali, sudah berapa lama kau mengenal lexa? Mana mungkin dia mau melakukan hal itu, jika tidak terdesak." jawab Sesil jengah dengan tingkah keygan yang terus-menerus tidak mau menutup mulutnya.

"Kena kamu, bersiaplah diamuk lagi dengan nenek grandong, haha." batin Gavin dalam hati dengan seringai kecil di wajah tampannya.

Perlahan Gavin menggeser posisi duduknya ke dekat Alexa, Alexa yang tahu apa niat Gavin hanya memutar malas kedua bola matanya.

"Cerewet?!" batin keygan kesal.

Keygan memandang tajam sesil yang saat ini juga sedang memandangnya, disaat keygan sudah bersiap ingin menyerang balik perkataan Sesil, Alexa langsung mengintrupsinya

"Sudahlah, tidak perlu di perpanjang. Tanpa aku intrograsi pun aku sudah tau siapa dia." ucap Alexa santai, yang langsung mendapat tatapan tidak percaya dari rekan-rekannya yang ada disana kecuali Bobby dan Ricky.

"Bagaimana bisa kau mengetahuinya?!" Tanya Sesil masih dengan ekspresi tidak percaya.

Alexa hanya mengangkat bahunya Acuh. "Lexa, jawab pertanyaanku!" hardik Sesil, karena diabaikan Alexa.

"Dia adalah anggota dari salah satu organisasi yang berkecimpung di dunia hitam, organisasi berbahaya yang terkenal di segala belahan dunia,
Organisasi yang harus kita berantas, Darkcartel." Jelas Alexa tenang, dia menyandarkan tubuhnya disofa. Dia melirik Ricky yang masih asik memainkan komputernya.

"Darkcartel, mafia yang paling ditakuti dan berbahaya. Mereka setiap harinya menyeludupkan senjata dan narkoba secara ilegal diberbagai negara dengan bebasnya tanpa tercium oleh aparat setempat, mereka akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya." ucap Ricky tanpa mengalihkan perhatiannya dari monitor komputer.

"Jadi merekalah yang haru-"

"Kurasa sudah cukup jelas, lebih baik kita pulang saja. Untuk masalah selanjutnya kita bahas dilain waktu. Dan untuk pria itu bawa dia ke 'kamar tidur'." Joan menatap kesal ke keygan karena memotong ucapannya begitu saja. Sejenak joan menghela nafas dan bangkit dari tempatnya duduk, dia dengan sigap mengambil tasnya dan memandang mereka.

"Ayo tunggu apa lagi?, katanya mau pulang?" Tanya Joan ke mereka. Yang langsung mendapat anggukkan dari mereka.

"Aku tetap disini saja, ada hal yang perlu aku urus." Ucap Ricky

"Aku juga, akan ku urus dia nanti." sahut Bobby. Bobby merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan kunci mobil, dan di berikan ke Alexa, yang langsung diterima Alexa.

"Baiklah kalau begitu, kita pulang duluan." Pamit Joan yang langsung keluar ruangan, diikuti dengan yang lain, kecuali Ricky dan Bobby.

Drrttt

Drrttt

"Hallo, kantor polisi?, saya Bobby Wijaya. Tolong bapak segera  datang kesini, dijalan---"

.

.

.

.

Tuk

Tuk

Tuk

Ceklek

"Bagaimana? Apa kalian sudah membereskannya?" Tanya seorang pemuda tampan dengan setelan suit lengkap, yang kini duduk di sofa tengah yang ada diruangan itu.

"Belum tuan, mereka telah memanggil aparat kepolisian dan membawa dia ke penjara. Tapi kami sudah mengirim 2 orang untuk menghabisinya disana, jadi tidak akan ada bukti tentang keberadaan kita." jawab seorang pemuda tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar monitor komputernya.

"Kurasa sebentar lagi akan ada permainan menarik." Seringai tipis tercetak diwajah tampannya, membuat siapapun yang melihatnya akan takut dan gemetar.

Pemuda yang tadinya sibuk dengan komputernya kini memutar tubuhnya dan memusatkan perhatiannya pada pemuda tampan didepannya, dia memandang heran namun sedetik kemudian dia merubah raut wajahnya seakan mengerti dengan apa yang dimaksud tuannya.

"Sepertinya begitu." sahut pemuda itu, dan kembali memfokuskan perhatiannya ke layar komputer.

.

.

.

.

Ulalala~

Akhirnya di update lagi ini cerita, maaf di part ini sangat sedikit. Ide yg ada dikepalaku hanya segitu, yang lain masih nyumput dan tidak mau keluar untuk membantuku T.T huhuhu. Tapi selamat menikmati teman-teman.

Jangan lupa tinggalkan vote and comment kalian..

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang