bab 03 Vs!

11.2K 1K 47
                                    

Marsha mengernyitkan keningnya saat mengingat kejadian semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marsha mengernyitkan keningnya saat mengingat kejadian semalam. Bagaimana Dokter Melani dengan beraninya mencium pipinya. Sungguh, wanita itu membuat Marsha menggelengkan kepalanya.

Di hadapannya sekarang ada satu keranjang penuh buah strawberry. Oleh-oleh dari mamanya. Pagi ini, hari Minggu. Untuk staf rumah sakit tentu saja libur. Jadi Marsha sejak tadi pagi hanya santai di rumahnya.

"Ical, kenapa itu buah strawberry hanya di tatap begitu. Biasanya juga langsung kamu habisin tuh buah."

Pertanyaan sang Mama membuat Marsha langsung menggeleng dan menjauhkan buah itu. Entah kenapa melihat satu keranjang penuh buah strawberry mengingatkannya dengan Melani. Wanita itu beraroma manis seperti strawbery.

"Kenapa aku mual ya mah liat buah strawberry satu keranjang penuh gitu?"

Tentu saja sang Mama langsung membelalakkan matanya mendengar ucapannya.

"Hamil kamu?"

Dan Marsha langsung memutar bola matanya. Kadang mamanya ini tingkat bercandanya suka absurd.

"Marsha cowok mah. Ingat."

Marsha kini menyingkirkan lebih jauh keranjang berisi buah strawberry itu. Dia sedang duduk malas di sofa yang ada di ruang keluarga. Dan mamanya duduk di sebelahnya.

"Lha kamu aneh. Liat strawbery jadi mual. Kayak Mahmud lagi ngidam cal."

"Mahmud apaan?"

Marsha kini menoleh ke arah sang Mama yang mengambil satu buah strawberry dan menggigitnya. Tapi sang Mama langsung merinding begitu merasakan rasa asam itu.

"Ihh asem ini. Mahmud itu mamah muda. Ah kamu itu."

Marsha hanya menggelengkan kepalanya. Dia makin tidak suka melihat strawbery itu.

Semalam memang setelah membenarkan ban bocor mobil Melani. Wanita itu berterimakasih dengan mengecup pipinya. Sungguh, wanita jaman sekarang. Membuatnya pusing.

"Dari semalam mabuk aroma itu deh mah jadi aku mual sekarang."

Sang Mama langsung bergeser lebih dekat kepadanya.

"Wa emang ada setannya ya di kamar kamu? Tapi kata papa sih emang ada tuh kamar kamu."

"Ih Mama apaan sih? Apa hubungan aroma strawberry sama setan?"

Sang Mama langsung tersenyum ke arahnya.

"Ada dong cal. Kali aja itu setannya cewek tuh terus godain kamu pakai wangi strawbery gitu Cal."

Nah kan mamanya mulai absurd lagi. Marsha langsung beranjak berdiri. Makin mual dengan buah merah itu.

"Loh mau kemana kamu?"

Marsha mengambil kunci mobil yang ada di atas meja kaca di depannya.

"Mau cari udara segar mah. Week end ini loh."

MARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang