(18+)Di sepanjang kehidupan tersimpan kegelapan yang begitu dalam.Kegelapan itu membawa mu pada sebuah jurang kesengsaraan.
Tapi dibalik itu semua tersimpan sebuah titik terang yang bisa menuntunmu kembali ke masa dimana dirimu hidup dengan...
Tapi sedetik kemudian muncul ide konyol dalam otaknya agar dia bisa segera pergi dari hadapan Seohyun
"Ternyata dirimu honey! Kau kenapa lama sekali ke toiletnya" dalam sekali tarikan ia berhasil membuat Sulli limbung masuk ke dalam rangkulannya.
"Honey?!!", bingung Seohyun. Sulli pun juga merasa tak percaya sekaligus bingung dengan apa yang di katakan pria aneh ini padanya.
Pria aneh,
Itulah anggapan Sulli terhadap Chanyeol
"Ya!! Perkenalkan dia Clara na yeojachingu!!", Chanyeol menekankan kata pacarku agar Seohyun bisa menjauh darinya.
"Ouh! Jinjja!! Anyyeong na Seohyun! ! Aku mantannya Chanyeol! Ku harap kita bisa berteman baik!", senyum Seohyun mengulurkan tangannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi Sulli masih diam terpaku karena perkataan bodoh pria aneh yang sekarang sedang merangkulnya.
"Honey! Ayo ulurkan tanganmu! Perkenalkan dirimu bahwa kau adalah kekasihku!" , bisik Chanyeol lembut. Nafasnya yang berhembus membuat Sulli bergidik.
"Senang bertemu denganmu Clara! Tak ku sangka neo jinjja yeppeun, Chanyeol pasti beruntung sekali! Benarkan Yeol~", kata Seohyun dengan manis membuat Sulli sedikit merona.
"Geurom~ aku sangat beruntung memiliki Clara! That's right honey~", suara Chanyeol yang begitu sensual membuatnya sedikit risih, pasalnya ia sama sekali tak pernah dekat dengan pria manapun.
"Kalau begitu aku pergi dulu dengan yeojachingu ku dulu!", Chanyeol langsung menggenggam tangan Sulli mesra dan menariknya dari tempat Seohyun yang masih memandangnya shock. Chanyeol sama sekali tak mengucapkan sepatah katapun dan langsung pergi bersama pacarnya itu. . . . . Setelah di rasanya berhasil menghindar dari Seohyun ia dengan cepat melepaskan diri tangan Sulli. Chanyeol berbalik menatap Sulli dengan tajam.
"Dengar! Aku hanya mengatakan ini satu kali! Jadi dengarkan baik-baik! Ku harap kita dapat bekerja sama agar aku bisa terlepas dari jalang itu selamanya", Ucap Chanyeol masih memandang Sulli yang sekarang sedikit ketakutan karena tatapan Chanyeol terhadap dirinya.
"Kita akan membuat perjanjian! Kau akan menjadi kekasih pura-puraku sampai wanita tadi menyerah untuk mengejarku!", lanjut Chanyeol dengan nada dinginnya.
Hening,
Saat ini Sulli tak mampu berucap, masih terkejut dengan kejadian tadi sekarang pria aneh di depannya ini mengatakan hal bodoh yang lainnya dengan memintanya untuk menjadi kekasih gadungannya sampai wanita yang baru saja berkenalan dengannya pergi menjauh darinya. Sedetik kemudian Sulli berbicara.
"Ani..aniya!! Aku tak bisa! Aku tak mau! Kenapa harus aku?! Tuan jika anda memiliki masalah dengannya bicarakanlah baik baik dengannya, jangan menghindar terus dari kenyataan. Jika kau seperti ini, kau tidak akan pernah menemukan solusinya!", Sulli kesal menahan emosi dirinya yang hampir meledak
"Jinjja?! Geurom..aku harus membicarakan ini baik baik hmmm..", Chanyeol maju selangkah mendekat pada Sulli, Sulli waspada dengan pergerakan Chanyeol, ia refleks mundur selangkah mencoba memberi jarak.
Chanyeol mengembangkan smirk-nya melihat tingkah Sulli yang begitu polos. Sulli tak mampu berjalan lagi tubuhnya terhimpit tembok dan tubuh Chanyeol yang mulai mendekat.
"Geureseo~ chagi, kau ingin aku mengatakan hal ini dengan baik!! Begitu?!", kata Chanyeol lembut yang membuat Sulli mual dengan perkataan manisnya.
Chanyeol mulai mencondongkan tubuhnya ke depan, memiringkan kepalanya sampai hidung mereka bersentuhan. Nafas hangat sangat terasa lembut bagi Sulli sampai dia secara tidak sadar memejamkan matanya menikmati ketenangan dalam dirinya.
Tak merasakan adanya kemajuan, perlahan Sulli membuka kedua kelopak matanya dapat dilihatnya Chanyeol tengah menyeringai melihat tingkahnya yang begitu bodoh seperti mengharapkan sesuatu yang membuatnya otaknya berpikiran kotor.
"Apa yang kau harapkan chagi~ah?! Kau ingin merasakan kecupanku dari bibirku yang seksi ini hmmm~", Chanyeol berhasil menggoda Sulli, pipi Sulli berubah merona seketika.
Keduanya terdiam sesaat, sampai otak Sulli kembali sadar. Ia mendorong Chanyeol agar menjauh dari tubuhnya.
"Jeosonghabnida, aku tak mau terlibat dengan urusanmu! Kalau begitu... Aku permisi...", Sulli pergi melangkah meninggalkan Chanyeol, tapi baru satu langkah ia berjalan sebuah tangan kekar mencekal tangannya cukup erat sampai ia sedikit meringis
"Kau tahu? Kalau kau tidak mengikuti rencana ku ini, akan ku pastikan kau dalam bahaya! Dan semua keinginan King's Mons harus terjadi tak peduli apapun itu!", ancam Chanyeol
"Akkhh.. Lepaskan!! Aku tak peduli! Lepaskan tanganku!", teriak Sulli kesakitan
Chanyeol melepaskan tangan Sulli yang memerah karena ulahnya. Dan setelah melepas cengkalannya tanpa terduga Chanyeol menarik tengkuk Sulli dan menciumnya dengan kasar.
"Mmppphh.. Lepp..pashh", Sulli meronta sebisanya, tapi Chanyeol tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dilesakkan lidah miliknya masuk ke dalam mulut Sulli.
Sulli kaget karena karena sesuatu yang lembut dan basah menjelajahi mulutnya. Dengan sisa tenaganya ia mendorong Chanyeol ke belakang dengan nafas terengah-engah meraup udara sebanyak mungkin.
"Hh.neo micheoso..", kata Sulli menahan air matanya yang hampir jatuh. Harga dirinya tercemar ciuman pertamanya di ambil paksa oleh seorang pria yang sama sekali tak dikenalnya. Bercak tangan membekas di pipi Chanyeol, Sulli baru saja menamparnya. Dan ini pertama kalinya untuk Chanyeol karena seorang wanita cantik yang berada di depannya ini menolak pesonanya.
Sulli berlari sambil menangis, air matanya mengalir begitu derasnya. Untuk saat ini dia ingin menenangkan dirinya.
Terlepas dari semua kejadian seharian yang masih berkelebat di dalam otaknya.
Chanyeol pria itu masih saja bisa menyeringai setelah apa yang dilakukannya.
"Kau akan jadi milikku! Cepat atau lambat Nona pemarah!", seringai Chanyeol yang sama sekali tak bergeming dari tempat itu...
TBC Annyeong chingu maaf kalian pasti udah nunggu kelanjutan Monster ya. Mianhae aku nggak bisa janji buat sering sering nulis Monster karena keterbatasan waktu yang begitu sibuk. Mohon di mengerti ya...
Ini aku lanjutin sedikit meskipun yang bisa dibilang ancur bahasanya. Dan aku harap kalian tetap suka ne..
