Prolog

8.3K 246 12
                                    

Gabriel Malik. Seorang siswa populer yang sok cool didepan publik tapi gesrek kalo deket sahabat & temen temen deketnya. Anak basket & Osis. Ganteng? udah pasti. cewe dikedipin doang langsung mimisan. oiya , dia juga pinter loh. pinter boong maksudnya hehe.

dia punya sahabat perempuan yang udah dia kenal dari smp. namanya Diandra Cantika. biasa dipanggil Diyan. dipanggil sayang juga boleh ko:v Diandra sama Gabriel ini kenal pas mereka sama sama masuk OSIS pas masih SMP dulu. Karna mereka ngerasa kalo mereka punya sifat yang gak jauh beda , akhirnya mereka suka berbagi cerita. sampe akhirnya sahabatan sampe sekarang di SMA.

~

" yan , mau bareng gue gak? "
" oke.. gue tunggu di.."

tut tut tut

" Etdah nih bocah , main matiin matiin aja telponnya. " gumam Diandra karna Gabriel mematikan telpon sepihak dan ia belum selesai bicara.

10 menit kemudian.

" DIANDRA.... ADA PACAR KAMU NIH."

" IYA MAH BEN... hah? pacar? "

Diandra segera turun dari kamarnya yang berada di lantai 2 dan menuju ke pintu rumah , karna sang ibu memanggilnya dari sana.

" lah ni anak ternyata, dikira siapa" ucap Diandra ketika melihat bahwa ternyata Gabriel yang datang.

" eh eh eh kamu gak boleh kasar gitu dong sama gabriel, kan pacar sendiri." cetus sang ibu sambil tertawa kecil.

" Dia bukan pacar aku mam. "

" Iya tante , baru mau. hehe " ucap Gabriel yang justru dibalas dengan pijakan kaki dari Diandra.

" Ah kamu bisa aja. yaudah sana berangkat , ati ati ya. " ucap ibu Diandra dengan polos nya.

" Mam... "
" apa? "
" Uang jajan Diandra mana?"
" Oiya lupa , kamu sih gak minta.. "
....

Mereka berdua berangkat ke sekolah , mengingat ini adalah hari pertama mereka sebagai kakak kelasnya kakak kelas alias kelas XII. Pengurus Osis mah gitu. hari sabtu udah disuruh sekolah , padahal tanggal masuknya hari senin. true bruh.

Saat sampai di sekolah , mereka berdua jadi pusat perhatian ketika mereka berjalan di lapangan menuju ruang osis.

" ANJUU GANTENG BANGET. "

" MANIS BANGET SIHH. "

" DIABETES DAH GUE."

" NIKMAT TUHAN MANA LAGI YANG ENGKAU DUSTAKAN? "

mendengar kalimat kalimat seperti itu , Gabriel seakan tidak peduli dan hanya melanjutkan langkahnya bersama Diandra. saat di koridor , Gabriel merangkul pundak Diandra. dan langsung membuat Diandra memberontak.

" Apaan sih lu. kang modus dasar. "

" yee , seneng kan lo gue rangkul? "

Gabriel mencubit pipi Diandra yang justru dibalas cubitan di perut gabriel.

" sakit tau. "
" bodo. "
" untung sayang. "
" Hah? "
" Ngga ko yang. "
" Jijik. "

Jangan lupa vote & commentnya!😍

Bestfriend-zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang