Cast di mulmed
Jena Pov
Perkenalkan, namaku Jena Carolia Bender bisa dipanggil Jena, umurku baru saja menginjak 17 tahun dan aku masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Tidak banyak yang tahu kalau aku sudah menikah diumur muda ini. Sejujurnya aku juga tidak ingin menikah muda, tapi itu semua bermula dari ayah ku yang memiliki seorang sahabat bernama paman Joe, mereka sudah bersahabat lama semenjak SMP, itulah yang membuat keakraban mereka begitu kental.
Bulan lalu dikabarkan penyakit kanker paru-paru paman Joe sudah memasuki stadium akhir, tidak banyak waktu tersisa untuk hidupnya, ayah ku selalu datang kerumah sakit untuk menemani paman Joe disisa hari-harinya, hingga pada suatu hari di ruang kamar rumah sakit paman Joe meminta permohonan kepada ayah ku "James, kau ingat bukan saat kita SMP kita pernah berangan-angan ingin mempunyai anak laki-laki dan perempuan lalu kita nikahkan agar persahabatan kita ini menjadi ikatan keluarga" kata paman Joe kepada ayahku sentak membuatku terkejut mendengarnya.
"tentu saja aku ingat Joe" balas ayah
"waktu ku tidak banyak James, bolehkah aku melihat anak ku dan anak mu menikah sebelum aku pergi? ini permohonan terakhirku" kata paman Joe yang berbicara terbata sambil mengeluarkan air mata.
Ayah ku pun langsung menyetujui apa kata paman Joe sambil menangis juga. Disaat seperti ini aku pun tidak bisa membantah ataupun menyela obrolan mereka berdua bukan? dan lagi aku melihat wajah lelaki berumur 25 tahun Luke Harold Corbalan alias calon suamiku yang menahan air matanya untuk tidak keluar. Aku tidak mungkin tega menganggu suasana haru ini, aku juga ikut sedih melihat ayahku yang begitu menyayangi sahabatnya yang harus pergi sebentar lagi.
Pernikahan ku pun digelar di loby rumah sakit tempat paman Joe dirawat, pesta sederhana yang hanya mengundang sedikit tamu, hanya ada sedikit keluarga dari Luke dan sedikit keluarga ku. Lalu pernikahan pun hanya berjalan selama 3 jam saja agar tidak terlalu menganggu isi rumah sakit. Acara berjalan dengan lancar, tapi tidak dipungkiri wajah Luke sangat lah sedih, tidak ada senyum tipis sedikit pun dari bibirnya, aku merasa kasihan dengan keadaanya hingga lupa dengan perasaan ku sendiri.
Sudah lima bulan setelah kepergian paman Joe, suasana sudah mulai terasa normal, aku dan Luke tinggal bersama di rumah yang berdekatan dengan rumah orang tua ku, kira-kira hanya jarak empat rumah saja dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Dari awal pernikahan sampai sekarang tidak ada tanda-tanda cinta sama sekali di antara kami berdua, bahkan kalau diluar lingkungan keluarga, kami pura-pura tidak kenal. Sifat buruk Luke pun lama-kelamaan terlihat dan membuat ku ingin keluar dari bumi ini arggh. Dimulai lah hari-hari ku dengan status istri seorang laki-laki kurang ajar!
***
KRING~KRING~
Kumatikan alarm di meja samping tempat tidur ku yang menunjukan waktu 06:30, saat nya aku bangun dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Kubiarkan Luke yang masih tertidur disofa ruang kerjanya. Tentu saja aku yang menyuruhnya tidur disitu, karena aku tidak akan mau satu tempat tidur atau satu ruangan dengannya.
Aku sampai disekolah dengan menaiki sepedaku ini, kebetulan rumah ku tidak terlalu jauh dari sekolah. saat aku memarkirkan sepedaku, aku bertemu dua sahabat ku yang bernama Alexa dan Stenya, hanya mereka berdua lah orang disekolah ini yang tahu tentang pernikahan ku dengan Luke.
Sambil berjalan menuju lorong kelas, Stenya menggodaku
"Hei bagaimana hubungan mu dengan si om?" yap sesuai dugaan ku mereka menanyakan tengtang si om lagi alias Luke, mereka menyamarkan nama Luke dengan sebutan om.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married a Bad Boy
RomanceGadis 17 tahun menikah dengan lelaki 25 tahun yang sering kali mengejek ku dan melakukan hal yang dia mau sesukanya. Kami menikah karena paksaan orangtua kami. (warning 18++)