Sofie di mulmed
Note : Chapter 1-3 baru ku perbaharui. Bagi pembaca lama, ulang bacanya yah biar nyambung xixixi. Don't forget to vote, Love u <3
Jena Pov
Hari ini ulang tahun ayah, walau weekend aku bangun pagi untuk menyiapkan pesta sederhana untuknya. Mulai dari membeli hiasan ulang tahun, sampai sekarang aku sedang membuat kue sendiri agar lebih spesial. Sebenarnya aku tidak pandai memasak tapi akan coba melihat caranya di youtube, yah semoga saja berhasil
Ku siapkan bahan-bahan diatas meja ku, lalu sebelum memulai membuat kue tiba-tiba saja luke masuk kedapur dan membuka kulkas untuk minum air dingin, tidak ku hiraukan dia disana dan aku lanjut menuangkan tepung ke dalam mangkuk besar
"Sedang apa kau?" katanya datar sambil menutup botol air yang sudah selesai dia minum
"Matamu buta? semua ini terlihat jelas bahan kue" kata ku yang terus menuangkan tepung kedalam mangkuk
"Membuat kue tidak pakai tepung itu bodoh" kata Luke yang membuat ku bingung, bukannya semua tepung sama saja kecuali tepung kanji dan tepung beras?
"huh?" kataku dengan wajah bingung
"Yang harusnya kau pakai itu tepung rendah protein" kata Luke lalu menghampiri ku dan menuang kembali tepung yang ada di mangkuk ke dalam plastik tepung. Dia berjalan kearah rak penyimpanan bahan baku dan mengambil tepung yang plastiknya berbeda "nah ini baru protein rendah" katanya sambil mulai menuangkan tepung itu ke dalam mangkuk
Setelah beberapa jam terlewat, akhirnya Luke melakukannya sendiri dari awal sampai akhir membuat kue, aku hanya membantu sedikit-sedikit itu pun arahan dari Luke. Tidak kusangka dia lebih pandai daripada aku, malu sekali aku sebagai perempuan
"see? bagus kan hasilnya" katanya menyombangkan diri, tapi memang hasilnya cantik dan saat kucoba sedikit tadi, rasanya enak
"wow ku akui ini hasil yang bagus. Sejak kapan kau belajar membuat kue?" tanyaku yang ingin tahu sekali
"Bukan urusan mu, bye" katanya yang baru saja selesai mencuci tangan dan langsung keluar dapur
"Jangan lupa ke ulang tahun ayah yah nanti siang" teriak ku dari dapur
***
Author Pov
Luke menjemput Sofie di kediamannya sambil membawa bunga lalu berangkat menuju ke pemakaman ayahnya. Setibanya di pemakaman, Luke berusaha untuk tidak menjatuhkan air mata, disitu Sofie mengelus-elus pundak Luke untuk menenangkannya, lalu mengeluarkan sebatang rokok dan mancis
"nih, tenangkan diri mu" kata Sofie yang menyodorkan rokok itu kepada Luke. Luke pun menerimanya dan Sofie menghidupkan rokok itu dengan mancis ditangannya tadi, Luke masih menahan rasa sedihnya sambil merokok santai disebelah kuburan ayahnya
Setelah dari kuburan ayahnya, Luke dan Sofie pun berjalan kearah blok lain dari pemakanan tersebut dan berhenti di satu kuburan lama yang bertulis kan Jessica breny. Disana Luke kembali terduduk dan menahan sedih
"Apa kabar? apa kau sudah bertemu dengan ayah ku?" katanya sambil tersenyum palsu. Beberapa menit Luke terdiam di kuburan tersebut sampai akhirnya kembali kemobil
Setibanya di mobil Sofie memegang tangan kiri Luke sambil tersenyum "Kau masih memikirkan nya?" kata Sofie
"Tidak mungkin aku bisa lupa" kata Luke yang melepaskan tangannya dari Sofie lalu mulai menghidupkan mesin mobil dan menjalankannya
"Sudah ada aku Luke, apa aku belum cukup membuat mu merasa lebih happy?" kata Sofie berekspresi kesal
"Bukan begitu, kau tahu sendiri kan bahwa Jessica begitu penting untuk ku" kata Luke yang sedang fokus membawa mobil. Sofie tidak menjawab perkataan Luke lagi tetapi seperti sedang memikirkan sesuatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Married a Bad Boy
RomanceGadis 17 tahun menikah dengan lelaki 25 tahun yang sering kali mengejek ku dan melakukan hal yang dia mau sesukanya. Kami menikah karena paksaan orangtua kami. (warning 18++)