My Private Driver ~3

626 67 10
                                    




"Selamat pagi tuan, selamat pagi nyonya."

Tan Hangeng dan Tan Heechul yang sedang menyiapkan sarapan segera menoleh saat mendengar suara Donghae. Hari ini, seperti biasa Donghae selalu datang tepat waktu dengan pakaian semi formalnya dia tersenyum hangat pada 2 orang dimeja makan.

"Ah Donghae, selamat pagi juga. Seperti biasa, kau selalu tepat waktu." Hangeng melipat koran paginya ketika Heechul meletakkan piring dengan roti bakar berisi selai kacang dihadapannya.

"Duduklah Donghae, kita sarapan dulu. Hyukkie sebentar lagi juga akan turun."

"Terima kasih nyonya, tapi saya sarapan dikampus saja nanti." Tolak Donghae halus.

"Tak perlu sungkan Donghae, simpan saja uangmu untuk keperluan lain. Sarapanlah bersama kami. Cha, duduklah."

Dengan canggung Donghae mulai menarik kursi dan duduk dengan sopan disana. Heechul dan Hangeng yang melihat cara Donghae bersikap begitu tersenyum puas. Inilah Donghae yang mereka kenal. Selalu sopan, disiplin serta baik dan wawasannya luas. Apapun yang sedang mereka bicarakan, Donghae dapat mengimbanginya dengan pas. Sedikit mengherankan memang, tapi percayalah, Donghae bahkan dapat mengimbangi obrolan mereka yang menyangkut tentang perusahaan, saham, dan sebagainya. Benar-benar pria cerdas yang sangat mengagumkan.

"Terima kasih tuan, nyonya."

Heechul tersenyum kecil mendengar ucapan Donghae.

"Donghae, apa kau tau kenapa Hyukkie ingin menambah mobil pribadinya? Kurasa ini agak sedikit aneh karna biasanya Hyukkie sangat tak perduli pada kendaraan." Hangeng lagi-lagi mengajak Donghae membicarakan hal-hal yang sekiranya Donghae dapat membantunya.

"maaf tuan, tapi saya juga kurang yakin dengan hal itu. Yang saya tau sejak beberapa hari yang lalu, tuan muda selalu membahas mobil yang hanya memiliki dua kursi."

"Apa ada yang memakainya disekolah Donghae?" kali ini Heechul yang bersuara.

"Eum... saya tak tau pastinya nyonya, karna tiap pagi saya hanya mengantar sampai dipintu gerbang, tuan muda bilang jika masuk kearea sekolah akan sangat lama untuk kembali keluar dikarenakan banyaknya kendaraan siswa lain yang juga akan masuk."

Heechul dan Hangeng mengangguk mengerti. Tak lama kemudian Eunhyuk terlihat menuruni anak-anak tangga dengan tergesa.

"Morning eomma, morning appa and... morning Donghae." Wajah manis itu bersemu diakhir kalimatnya. Melihat Donghae pagi ini mengingatkannya akan kejadian semalam dimana dia tertidur dipelukan Donghae setelah menangis terlalu lama.

"Morning sayang/ jagoan/ tuan muda." Jawab ketiga orang itu serempak. Eunhyuk duduk tepat dihadapan Donghae. Eomma cantiknya meletakkan piring berisi sarapannya pagi ini dihadapannya.

Astaga, wajah Eunhyuk terasa kembali menghangat ketika tak sengaja mata nya bertatapan dengan mata sendu Donghae. Ya Tuhan, bagaimana mungkin Eunhyuk bisa bertingkah seperti kemarin. Menangis dipelukan Donghae? Yang benar saja.

Well, Eunhyuk bukanlah orang yang cengeng bahkan saat dulu Junsook menghajarnya sampai babak belurpun dia tak menangis. Tapi kenapa hanya mendengar cerita haru Donghae saja dia sudah menangis? Ck, itu memalukan.

"Sayang, cepat habiskan sarapanmu atau kau akan terlambat." Ucapan eomma cantiknya membuat Eunhyuk tersadar akan lamunan kecilnya tadi. Segera dilahapnya roti panggang yang ada dipiringnya dan segera menghabiskan isi gelas susu kesukaannya dengan cepat. Susu strawberry selalu bisa membangkitkan semangatnya.

My Private DriverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang