Mono

7.1K 333 37
                                    

Sebuah bayangan sosok berkursi roda yang muncul di sebelah bayangannya di atas genangan air hujan semalam membuat Kim Taehyung mendongak. Ia tersenyum lebar melihat sosok manis itu yang menyapanya lembut.

“Sore, Dokter.”

Taehyung bangun dari posisi jongkoknya. “Sore, Pasien.” Ia tertawa. “Tumben pake kursi roda? Kamu kenapa?”

Sosok manis dengan nama Jeon Jungkook itu menggeleng, “Gak apa-apa. Lagi pengen aja.”

Taehyung mencibir, “Mana ada kayak gitu.”

“Ada. Aku kayak gitu.”

“Kamu lagi drop?”

“Enggak kok. Santai aja. Lagipula kalau aku lagi drop kamu pasti tau.”

Hehe, iya sih.

Badan Taehyung dibungkukkan sedikit hingga sejajar dengan wajah pasien di atas kursi roda itu. Ia tersenyum sekilas sebelum mengecup bibir pucat dengan lipbalm itu. “Cherry?”

Jungkook menggeleng sambil terkikik. Kepalanya menunduk memandangi wajah tampan sang dokter yang kembali berjongkok, tapi kali ini di depan kursi rodanya setelah mereka menepi ke space yang bebas genangan air. “Coba tebak?”

“Kamu punya banyak lipbalm. Aku gak hapal.”

Tangan lembut Jungkook menangkup kedua pipi Taehyung. Kali ini ia yang mengecup bibir Taehyung. “Tropical!”

Taehyung menjilat bibirnya, merasakan sisa manis yang ditinggalkan bibir Jungkook. “Ih, mana aku tau.”

Jungkook cuman nyengir. “Kamu salah kan, jadi kamu harus jajanin aku.”

Taehyung mengangguk-angguk. “Apa aja buat kamu.”

Lantas matanya beralih pada ujung jas dokter yang dipakai Taehyung, jemarinya memegang ujung jas itu dan menoyor kepala si dokter.

“Aduh, Kook! Jangan ditoyor dong akunya, nanti kalau ilmu kedokterannya ilang semua gimana? Nanti aku gak bisa sembuhin kamu.”

Jungkook hanya mencibir sebal. Bibirnya mengerucut gemas.“Kenapa kamu gak lepas dulu sih jasnya? Ini kotor tau.”

Mata Taehyung menatap ujung jasnya yang dipegang Jungkook. “Iya, aku tau.”

“Ih!” Jungkook memekik kesal. “Sayang tau jasnya. Gimana kamu mau nyembuhin pasien kalau dokternya aja jorok gini. Aku udah nyerah ya soal hobi kamu yang suka banget main becek-becekan sampe gede. Tapi seenggaknya lepas dulu kek jasnya, ditaro di ruangan kamu gitu, atau kamu pake jas ujan biar gak kotor.”

Omelan yang berceloteh itu tidak sontak membuat Taehyung merasa bersalah. Ia sengaja memakai jasnya ketika keluar rumah sakit dan menenangkan diri dengan melihat refleksinya di genangan air di lapangan parkir. Ia tahu pasti Jungkook akan menghampirinya, atau kalau tidak, ia yang akan menghampiri pasien manis itu ke ruangannya dan memamerkan jas dokternya yang kotor demi mendengar omelan yang menyenangkan itu.

Taehyung mengulas senyum. “Udah? Gitu doang ngomelnya?”

“Ih, kamu mah!”

“Aku bawa cadangan kok di ruangan.”

“Tapi kan tetep aja sayang…”

“Sayang doang kalau gak bisa dimilikin mah percuma.”

“Apaan sih, Tet.”

Taehyung tertawa.

Warna langit sore yang lebih gelap dari biasanya membuat mereka kompak mendongak ke langit. Dan Taehyung otomatis berdiri lalu memosisikan diri di belakang kursi roda Jungkook, siap melajukan kursi roda itu. “Mau ujan deh kayaknya, masuk yuk.”

SUNRAIN ; vkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang