"Hehe" ini milikku.

283 2 0
                                    

"Hehe awalnya aku penasaran"

"Hehe aku ragu untuk menjelaskan."

"Hehe kapan kita bisa ngobrol."

"Hehe sebenarnya banyak yang ingin aku sampaikan."

"Hehe mau kamu dengar atau tidak, sebenarnya aku tidak peduli."

"Hehe aku sudah terbiasa di acuhkan."

"Hehe jadi semua tingkah polah buruk sudah menjadi santapanku setiap hari."

"Hehe kamu bukan yang pertama yang menghiraukanku."

"Hehe sudah banyak yang sepertimu dan aku tidak memperdulikannya."

"Hehe sejujurnya ketika di acuhkan atau di anggap tidak ada itu sangat menyakitkan."

"Hehe setiap orang selalu menganggapku tak pernah ada. Dan aku tidak perduli saat itu."

"Hehe namun, ketika kamu yang menganggapku seperti itu. Aku merasa sangat amat menyedihkan."

"Hehe aku juga tidak terlalu mengerti kenapa?"

"Hehe Tetapi yang aku tahu dan aku pahami adalah.. Aku tidak ingin kamu hiraukan."

"Hehe semua ketidak pedulianku terhadah acuhan mulai goyah."

"Hehe kamu yang membawa kegoyahan perasaan kebalku terhadah 'keacuhan' mereka."

"Hehe terimakasih telah membuatku menikmati perasaan sedih dan sakit terhadap sebuah sikap tidak baik."

" (Hehe) semua ini milikku, Untuk menutupi perasaan yang sakit  terluka akan sikap semua orang yang kurang baik."

.
.
.
-Aku
16 Agustus 2017-

AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang