Waktu kembali mengajakku mengenang masa lalu. Mengenang cinta yg mungkin telah usai baginya. Aku terlelap, seakan tak ingin lagi pergi dari mimpi ini. Dimana aku pernah bersamanya.
Kita bernyanyi bersama. Tidak, tapi dia bernyanyi untukku. Aku menatapnya dan dia menatapku. Waktu adalah milik kita.
Aku tak bisa memikirkan selainnya. Aku bahagia, aku sangat bahagia
"..Saat indah dalam hidupku, saat aku bertemu denganmu.."Aku memperjuangkan perasaanku. Tak peduli seberapa jauh aku melangkah, Aku hanya ingin sampai padanya. Dia tujuanku, dan bagaimanapun harus bertemu, karna hati yg sudah terlalu merindu.
Namun tak berapa lama bersamanya. Aku terbangun dari mimpiku, dan diapun telah menghilang dari pandanganku. Aku salah, dia bukan hanya menghilang dari pandanganku
Tapi dia juga menghilang dari hidupku.Bukankah air mata dan luka hanyalah sebagian kecil cerita?
Aku yakin setiap orang pasti pernah merasa kecewa. Begitupun denganku dan juga dirinya. Tapi bagaimana bisa semua itu menjadi alasan baginya, melepaskan kebahagiaan yang dia ikat sendiri digenggaman kita berdua.Aku menangis, aku terus menangis, dia tak lagi mendengarku. Aku ingin kembali mengejarnya, tapi dia telah enggan menerima ku. Dia menutup jalannya. Aku tak bisa menghampiri nya. Aku menangis, terus menangis. Dia tetap tak kembali.
Hingga kini, aku terus mengenangnya
Tapi dia telah melupakanku.@mnf_diary
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Kenangan
Short StoryBukankah air mata dan luka hanyalah sebagian kecil cerita? Mengapa menjadi alasan kau pergi dan memilih untuk tak setia?