The Fact!

897 59 3
                                    

Kepulan asap keluar melalui lubang hidung dan juga mulut-ku. Hari yang penat dengan bermacam problema yang menimpa-ku dan juga saudari seperjuangan-ku.
Ingin ku berkata kasar dan juga menampar kehidupan yang pahit sebagai seorang ternama. Kalian pikir bahwa hidup dengan dikenal  oleh seluruh dunia itu menyenangkan? No! Kalian salah besar.
Yang pertama, perlahan-lahan hidup-mu yang sesungguhnya akan dirampas oleh drama yang dibuat semenarik mungkin, bahkan mengharuskan kalian tampil dengan sifat yang di buat oleh mereka agar kalian bisa menghasilkan uang, dan dapat menguntungkan mereka.

Kedua, pergi kemana-pun, kau akan menjadi sorotan publik. Salah sedikit bisa-bisa kalian akan di terkam oleh ribuan mulut busuk yang bisa-nya hanya berkicau semena-mena tanpa memikirkan perasaan kalian. Sial! Mereka para pencibir bagaikan dewa yang tak pernah salah, dan kalian seperti hamba Tuhan yang harus memohon agar mereka mau menerima maaf dan juga dirimu. Fvck! Sangat tidak logis. Kalian memiliki otak yang di taruh di bokong!

Lalu yang ketiga, ketika dirimu sudah tidak diterima dikalangan publik. Mereka yang menciptakan sifat-mu, mulai memandang-mu sebelah mata. Kamu sudah tidak berguna! Tidak bisa menghasilkan uang lagi! Shit, mereka membuang-mu seperti jalang yang berpenyakit!! Go fvck yourself bitches! Perlu digaris bawahi! Kamu tidak bisa lagi menghasilkan uang. Mereka akan membuang-mu dengan membuat berbagai macam drama ini dan itu. Dan para pencibir mulai dengan semangat membicarakan kalian yang akan segera dilupakan oleh seluruh dunia. Mengetik tanpa henti, berbicara dengan mulut-mulut busuk lainnya. Saling melumat ocehan semangat dan sebagainya. Akhirnya kamu dilupakan! Itu yang mereka harapkan. Harapan si pencibir bermulut busuk.

Tapi disatu sisi, kalian diberikan sebuah lilin oleh keajaiban. Lilin yang menerangi dirimu dari gelapnya hari kelam-mu. Lilin yang membawa dirimu untuk kembali bersemangat untuk tujuan hidup yang terang. Lilin yang menemani-mu dalam gelap.
Mereka adalah penggemar-mu. Penggemar yang sesungguhnya. Penggemar yang rela menjadi tameng, saat mulut-mulut busuk menyentuh uluh hati-mu. Mereka yang mengharumkan kembali sekitar-mu, dan mengusir jauh bau busuk dari diri-mu.
Saat harapan dan juga hidup-mu mulai redup, mereka kembali menyalakan api lilin untuk kalian,  agar kalian bangun dan bersemangat kembali.
Jangan putus asa! Kami selalu bersama-mu. Ucap mereka dengan sangat lantang, saat kau melamunkan berbagai macam ketakutan yang akhirnya mengingatkan-mu untuk bangkit dan melupakan rasa takut.
Mereka penggemar sejati-mu! Penggemar yang sesungguhnya! Merekalah yang membuat hidup kalian semakin penuh gairah api semangat melawan keputus-asaan.
Merekalah...

"Tae.."
.
.

"Ada apa?"
.
.
"Berhenti merokok. Itu tidak bagus.. ayo masuk kedalam, diluar dingin. Kita minum cokelat hangat dengan teman-teman didalam"
.
.
.
"Ada apa? Menangislah jika kau ingin menangis.."

"Hidup sangat kejam untuk kita berdelapan Tiff.."
.
.
"No.. jangan berbicara seperti itu, Tae. Hidup sangat sederhana menurutku dan menurut beberapa orang. Jangan sebut hidup seperti kejam. Buatlah hidup sesantai mungkin"

"Kuyakin, kita bisa menghadapi hal ini. Sekarang ayo masuk, wajah-mu sudah sangat pucat.. nanti kau bisa kena flu"
.
.
.
.
"Aku mencintai-mu Tiff.."

SHORT STORY (TAENY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang