Remember?

398 42 13
                                    

Seingatku, semalam aku sedang kumpul bersama beberapa teman di apartemenku. Kami bercengkrama dan saling menuangkan beberapa minuman kedalam gelas masing-masing. Sejujurnya, aku sudah jarang sekali bertemu dengan teman-temanku. Mereka datang disaat aku sedang butuh hiburan.


Mereka teman yang sangat bisa diandalkan. Pikirku.


Mungkin malam itu aku tertidur, karena terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol. Dan, ya. Aku terbangun dengan kepala yang sangat pusing sekali, ini karena hang-over.


Aku mencoba bangkit untuk mencari air, karena tenggorokanku rasanya kering sekali. Aku butuh sesuatu agar tenggorokanku tidak terasa nyeri. Namun saat aku mencoba untuk bangun, sesuatu seperti menahanku.


Tangan dan kakiku di ikat?


Aku menajamkan pandanganku kebeberapa sudut. Sial, ini bukan tempat tinggalku. Lantas sekarang aku sedang berada dimana?

Seketika jantungku berdegup sangat kencang. Aku khawatir, apakah aku sedang diculik?


Namun semua pikiran negatifku seakan hilang. Dari sudut lain, aku melihat Taeyeon, dia adalah kekasihku. Sedang berjalan pelan menghampiri diriku. Aku mencoba memanggil namanya dengan parau, akan tetapi dia tidak menjawabnya.


Dia berdiri dihadapanku, aku tersenyum kepadanya. Bersyukur bahwa dia masih peduli denganku. Semalam kami bertengkar hebat, hingga aku pergi meninggalkannya lalu melampiaskan kekesalanku bersama teman-temanku.


Dia melepas tali yang mengikat tangan dan juga kakiku. Mengusap wajahku dengan sayang, sambil berucap.


"Tiffany sayang, lain kali jika kau kesal kepadaku. Lebih baik kau tidak usah mengundang siapapun. Kau mengacaukan segalanya. Aku terpaksa membawa mayat temanmu kemari, dan itu sangat merepotkan".


Ah, sekarang aku ingat. Tadi malam aku membuat kekacauan dengan memecahkan salah satu botol anggur lalu menancapkan pecahan botol itu ke leher teman-temanku. Untung Taeyeon datang disaat yang tepat. kalau tidak, mungkin aku akan memotong leher mereka dan menjadikan kepala mereka untuk dipajang.


Terimakasih teruntuk kekasih tercintaku, Taeyeon.


End

.

.

.

Jangan Protes.

Karena otak gue sedang tidak sinkron.

Gue lagi butuh asupan buat balikin mood untuk Melanjutkan dua ff yang terbengkalai.


Sumpeh, gue udah ada niatan buat gak nglanjutin a.k.a memberhentikan ff Love, Taeyeon lantaran kemandengan ide.


Mungkin buat kamu yang kecewa. Monggo silahkan bersumpah serapah dikomentar. Kemungkinan gue berubah pikiran.


But, gue tetap bakal update selingan TaeNy dan Moonsun di short Story ini.


Salam sayang dan Ketjup basah dari dakuh untuk kamu

-Eirene Kim

SHORT STORY (TAENY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang