4.

344 20 0
                                    

Beberapa hari berlalu dan aksi Nana yang membuat geger satu sekolah karna membuat seorang Min Yoongi geram, sedikit demi sedikit mulai pudar.

Memang jarang ada orang yang berani menantang apalagi membuat Yoongi geram, dan kali ini yang melakukannya adalah seorang perempuan.

Karna biasanya kebanyakan perempuan di sekolah itu memuja Yoongi dan gengnya yg di kenal dengan sebutan 'bangtan' yang terdiri dari 7 pria populer karna prestasi mereka masing-masing dan tentu saja paras mereka yang tampan.

"Pagi Nana..." sapa Naeun
"Pagi Naeun..." balas Nana
"Bagaimana kabarmu setelah riuh-riuh tentangmu mulai reda?" tanya Naeun, mengingat beberapa hari belakangan Nana sempat dibuat tidak nyaman dengan keriuhan yang dibuatnya sendiri.
"Haahhh... aku mengambil pelajaran dari sana, sebaiknya aku diam saja jadi anak baik dan duduk manis, daripada jadi bincangan orang" kata Nana lemas sambil meletakan kepalanya di atas meja.

"Kenapa? menurutku itu keren" kata Jimin. Nana langsung bangun melihat kearah Jimin.
"Keren?? apa maksudmu Jimin?" tanya Nana
"Yaa... sekali-sekali Yoongi harus di beri pelajaran karna sifatnya itu" kata Jimin terkekeh.

"Bukankah dia itu temanmu? kenapa kau malah senang dia aku permalukan seperti itu?" tanya Nana heran.

"Asal kau tahu Nana sebenarnya sebagian dari kami ingin sekali melakukan itu pada Yoongi..tapi kami tidak berani" kata Jimin.

"Setakut itu kah?" tanya Nana
"Kau tidak tahu saja Yoongi itu sangat menyeramkan "kata Jimin..
"Kami saja tidak berani macam-macam padanya, dan kau sangat berani sampai menantangnya bahkan mengalahkan klub basketnya" kata Jimin

"Kau berlebihan... aku hanya menang melawan Wonwoo" kata Nana menundukan kepala lagi di atas meja.

Hingga tiba-tiba Hoseok datang dan mengejutkan mereka. "Yaahhh... Nana!" sahut Hoseok lantang. "Ya ampun Hoseok ada apa kau datang-datang berteriak seperti itu, mengagetkan saja" kata Jimin
"Yaa Jimin... lihat ini..." kata Hoseok memperlihatkan handponenya pada Jimin.

Jimin penasaran dan melihat yang ditunjukan Hoseok di hpnya... Jimin pun melongo kaget seakan tidak percaya apa yang di lihatnya.

"Ada apa? kenapa kalian terlihat shock seperti itu?" tanya Naeun heran.

Lalu kedua orang itu menatap Nana dengan mata yang bulat sebulat-bulatnya.

"Nana apa ini kau?" tanya Hoseok sambil memperlihatkan hpnya. Setelah melihat itu Nana langsung menundukan kepalanya ke atas meja karna malu.

Itu adalah rekaman Nana beberapa bulan yang lalu, saat mengikuti lomba modern dance tingkat nasioal mewakili sekolahnya dulu sebelum pindah, saat itu Nana menjadi juara pertama dan rekaman itu di bagikan di internet oleh pihak penyelenggara lomba.

"Hoseok... dari mana kau mendapatkan video itu? itu benar-benar memalukan" kata Nana sambil menutupi wajahnya yang kini sudah terlihat seperti udang rebus.

"Apa maksudmu memalukan... ini benar-benar hebat Nana" kata Hoseok. "Hoseok benar Nana, kau itu hebat" kata Jimin menyetujui pendapat Hoseok.

"Nana, aku mendapatkan ini awalnya iseng-iseng saja... aku suka dance dan aku juga suka melihat video dance di internet untuk motivasi dan referensi, dan tanpa sengaja video mu muncul" jelas Hoseok panjang lebar.

"Sudahlah Hoseok sebaiknya kau hapus saja video dan melupakannya" pinta Nana.

"Apa?! tidak mungkin aku melupakannya ini keren sekali" kata Hoseok.

"Yaa baiklah, tapi aku mohon jangan bilang-bilang yang lain ya" kata Nana.

"Baiklah aku tidak akan bilang, tapi dengan satu syarat sesekali kau jadi partner dance ku yaa" kata Hoseok

"Apa!? itu tidak mungkin Hoseok" kata Nana menolak
"Ayolah aku mohon... sekali saja" pinta Hoseok memohon.

"Baiklah..." kata Nana mengiyakan karna tidak tega melihat Hoseok memohon dengan puppy eyenya.

"Aku juga mau" kata Jimin

"Kau ini ikut-ikutan saja" kata Nana memukul tangan Jimin. Jimin,Nana dan Naeun memang mulai terlihat akrab satu sama lain.
.

.

.
Beberapa bulan berlalu begitu cepat. Nana mulai merasa nyaman di sekolah barunya.

Saat itu disekolah Nana sedang diadakan festival tahunan, setiap ekskul di wajibkan menampilkan penampilan dan bakat mereka.

Dan untuk Nana dia sama sekali tidak ikut berpartisipasi dalam acara ini, karna Nana pada akhirnya tidak mengikuti ekskul manapun.
"Nana... ada yang melihat Nana?" tanya Hoseok pada seorang siswa teman sekelas Nana.
"Aku lihat tadi dia berjalan ke kantin" jawab siswa itu
"Oh... terima kasih" kata Hoseok terburu-buru menuju kantin.

Sesampainya di kantin Hoseok segera menghampiri Nana setelah melihatnya sedang makan sendirian.
"Nana..." sapa Hoseok
"Hm... ada apa?" tanya Nana.
"Kau sendirian? biasanya dengan Naeun" kata Hoseok
"Oh... Naeun sedang sibuk di club musiknya" jawab Nana
"Kau sendiri... kenapa ada di sini, memangnya kau tidak sibuk mengurus penampilan ekskul dance mu?" tanya Nana yang sekaligus mengingatkan Hoseok alasan awalnya dia mencari Nana.
"Ohh iyaa... aku hampir lupa, Nana aku mau minta bantuanmu" kata Hoseok.
"Bantuan apa?" tanya Nana
"Kau mau jadi partner dance ku kan?" pinta Hoseok.

Nana hampir saja tersedak minuman soda yang sedang dia minum karna terkejut dengan permintaan Hoseok.
"Apa ?! partner?! bukankah aku sudah pernah jadi partner latihanmu dulu, kenapa kau meminta ku jadi partnermu lagi?" tanya Nana kaget.

"Yak! waktu itu kau hanya jadi partner latihanku saja, kali ini berbeda" kata Hoseok.
"Memangnya apa bedanya sekarang?" tanya Nana.
"Kali ini kau akan tampil denganku untuk acara festival" kata Hoseok.
Karna benar-benar terkejut kali ini Nana benar-benar tersedak dengan minumannya sampai terbatuk-batuk.

*****
T.B.C
VOMMENT MANA VOMMENT ^^

Waiting For You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang