Bab 2 - Kakakku?

957 84 5
                                    

Di dalam kesesunyian pagi, terlihat sesosok pemuda berambut orange dan bermanik ungu yang sedang berlarut akan pikirannya. Dan ia pun mulai melangkah kakinya ke arah kelasnya.

Sebenarnya apa yang di sembunyikan oleh ayah? Kenapa ia terlihat begitu ingin menutupi sesuatu di kelas 3E?
Sial! ... Aku tak memiliki petunjuk apapun. Jangan-jangan hal yang disembunyikannya itu berhubungan dengan pemerintah?

Karena terlalu terlarut dalam pikirannya, Gakushuu tak menyadari seseorang yang berlari ke arahnya tanpa melihat ke depan. Dan orang yang berlari ke arahnya pun menabrak hingga ia terjatuh.

"Aduhh... Sakitt..."

Rintih sang gadis alias seseorang yang tak tahu etika itu, Bagaimana bisa ia berlari secepat itu tanpa melihat ke depan. Beruntung saja ia hanya menabrak seseorang, bagaimana jika ia menabrak suatu benda. Pastilah sangat memalukan, belum lagi ia harus menggantinya. Benar-benar Gakushuu tak habis pikir.

Gakushuu pun mengulurkan tangannya, bagaimana pun juga ia seorang pria yang haruslah berlaku lembut pada perempuan. Walaupun ini sangatlah mengesalkan, karena hal ini ia menjadi lupa apa yang sedang ia sempat pikirkan.

Gadis itupun menerima uluran tangan gakushuu. Ia pun berdiri dan mulai membersihkan pakaiannya yang kotor karena terjatuh. Ya, gadis itu yang menabrak namun ia malah yang terjatuh. Sungguh konyol.

Namun, setelah di perhatikan gadis yang menabraknya itu terlihat cantik. Ia memiliki rambut berwarna coklat tua dengan manik mata berwarna ungu. Benar-benar membuat Gakushuu teringat pada dua orang yang paling ia sayang. Ibu dan adik perempuannya. Entah mengapa manatapnya, membuat rasa rindunya membuncah hingga dadanya terasa sakit.

Bagaimana pun juga mereka sudah tenang disana, ia harus merelakan mereka. Gakushuu harus bisa berdiri sendiri, menghadapi masalahnya dengan mandiri. Karena itulah yang membuatnya kuat, walaupun sedikit menyedihkan.

Setelah gadis itu merapikan pakaiannya, terdengar suara Natsuhiko memanggil gadis itu. Seketika wajah gadis itu terlihat gugup dan tanpa mengucapkan terimakasih, dengan sopannya ia langsung pergi melewati Gakushuu. Sungguh gadis yang tak tahu tata krama. Walaupun begitu Gakushuu tetap menahan dirinya agar tetap tersenyum dan bertanya kepada Natsuhiko mengenai apa yang terjadi.

"Dia orang terlihat asing apalagi dia tak memakai seragam sekolah kita. Ia sangat mencurigakan, sebaiknya kita menangkapnya Asano-kun"

Terang Natsuhiko kepada Gakushuu, namun saat ini ia sedang malas mengurus hal-hal kecil seperti itu. Ia pun menyuruh Natsuhiko untuk mengurusnya sendiri karena ia memiliki hal yang lebih penting untuk diurus.

Gakushuu pun mulai pergi ke arah kelasnya dan mengambil dokumen-dokumen kegiatan sekolah yang ia bawa untuk di laporkan kepada kepala sekolah untuk didiskusikan.

.
.
.
.
.

Setelah mengambil dan mengurus hal yang penting, Gakushuu pun pergi ke ruang kepala sekolah. Ya, kantor sang ayah. Walaupun sedikit malas dan kesal harus beradu mulut dengan Pak Tua itu namun tetap ia harus lakukan.

Haahh ... Sungguh Menyebalkan

Keluh Gakushuu dalam hatinya. Akan tetapi, sesampainya ia di ruang kepala sekolah terdengar percakapan di kantor ayahnya itu. Memang tak begitu jelas, namun terdengar nada senang dari sang ayah.

Ansatsu Kyoshitsu Another Story  (Karma X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang