Saat ini park uisa atau lebih di kenal dengan park jungsoo yang menjabat sebagai sepupu dari park chanyeol ini tengah memeriksa sehun karna, chanyeol terlalu kalut jadi ia lebih menelfon sepupunya dari pada membawanya ke rumah sakit. Apalagi dengan sehun yang tidak kunjung sadar dengan peluh yang merembas melalui keningnya.Selesai jungsoo memeriksa keadaan sehun dan merapikan peralatannya, jungsoo pun menghampiri chanyeol yang sedari tadi hanya duduk di sofa kamar sehun sembari melihat jungsoo memeriksa sehun.
"Bagaimana hyung apa keadaannya parah? Kenapa tadi sehun tiba-tiba pingsan setelah menangis?"
"Chanyeol-ah kau tahu bukan sehun itu gampang sekali sakit dan kau membiarkannya menangis terlalu lama dan itu membuatnya kelelahan, lagi pula kau itu bagaimana, kau itu pamanya seharusnya kau bisa menjaganya huh... Coba bayangkan jiga yeora sampai tahu kau bisa habis di tangannya"
"Aaiiiss... Hyung jangan menyebutku paman,aku ini masih muda tidak pantas di sebut paman. Dan soal yeora noona nanti akan menjadi urusanku"
"Huh... Kau ini memang keras kepala susah di Kasih tau" jungsoo menghela nafas, sungguh dia bingung kenapa dia harus mempunyai sepupu yang keras kepala sekali.
"Sudahlah hyung kau tidak usah menghela nafas itu bisa membuang satu keberuntunganmu, dan satu lagi bagaimana kondisinya"
"Baiklah....demamnya sebentar lagi turun karna tadi hyung sudah menyuntikkan obat ke dalam kantong infusnya, dan satu lagi jangan ulangi lagi yeol-ah atau kau akan mati di tangan kakakmu sendiri"
*
*
*
*
*
Sepulangnya jungsoo dari apertemen chanyeol, chanyeol pun berinisiatif untuk membuat bubur dan susu untuk sehun karna chanyeol tau kalau sehun tidak sempat makan tadi, dan sebenarnya dia juga tidak tega melihat sehun yang terbaring lemah di kasurnya dengan selang infus yang tertancap di tangan kirinya. Bagaimana pun chanyeol menyayangi sehun hanya saja gengsinya menutupi semuanya.Selesai membuat makanan untuk sehun, chanyeol pun duduk di sebelah kanan sehun dan memperhatikan seberapa lemahnya anak ini, dengan pipi yang sedikit tirus tapi tidak meninggalkan kesan imutnya. Karna melihat peluh yang terus bercucuran dari dahi sehun, chanyeol pun mengelap peluh itu dengan itu yang ada di nakas sebelah kasur sehun.
"Eeuugghh....."
Chanyeol terkejut karna mendengar lenguhan dari bibir pucat sehun."Eoh... Sehun-ah kau sudah sadar, buka matamu pelan-pelan"
Sehunpun membuka kedua matanya walaupun terasa panas dan berat."H-hhyungg......"lirih sehun.
"Nde...kau ingin apa hunnie bilang pada hyung"
"Hhaus-s..."
"Eoh kau haus chakaman ne...cha...minum pelan-pelan"dengan sekali minum air di dalam gelaspun habis.
"Hyung wae? Kenapa tangan hunnie di pasang infus? Tangan hunnie jadi sakit"
"Cha...sini tangan hunnie biar hyung pijat agar sakitnya berkurang"
Wah...wah....park chanyeol kenapa kau jadi tiba-tiba sangat lembut pada sehun eoh...bukankah kau sangat tidak menyukai anak kecil yang manja dan cengeng eoh...!!. Apa jangan-jangan kau melakukan ini ada sebabnya? Di dalam hatimu kau menyayangi sehun tapi kenapa kau justru memperlihatkan ketidak sukaanmu ya walaupun jarang.
Hari berganti malam dan chanyeol pun sedang menonton acara kesukaannya yaitu musik bank yamg sedang memutarkan sebuah grub idol yang bernama EXO yang sedang mempromosikan lagu terbaru mereka yaitu kokobop.
"Hyung......!!!" teriak sehun dari dalam kamarnya yang berlokasi di lantai dua, sungguh saat ini chanyeol sangat lelah karna permintaan sehun yang aneh-aneh, seperti memindahkan TV yang lokasinya di ruang keluarga menjadi di kamarnya, memandikan vivi anjing putih kesayangannya dll, dan kalau tidak di tiruti sehun akan menangis dan melaporkan semuanya pada eommanya.
"Aaaiisss... Apa lagi ya tuhan!!! Kenapa kau memberiku keponakan yang seperti ini!!"-teriakkan frustasi keluar dari mulut chanyeol.
"Hyung......cepatlah kemari!!!"
"Iya cadel!!!" balas chanyeol tidak kalah kesarnya.
•
•
•
•
•
•
•
Hay...hay...hay....!!!Hehehe......bikinnya sedikit² dulu aja ya.☺☺☺
Jangan lupa vote&comment nya ya.... ☺☺☺
Bye...bye ......
By:lina chim-chim
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute My Dongsaeng
FanfictionCoba bayangkan jika seorang park chanyeol yang terkenal urakan dan terkesan dingin, harus menjaga seorang anak tujuh tahun, yang mempunyai tingkat kemanjaan di atas rata-rata. •brothership •family's