IMAM PILIHAN ALLAH

part3 *Berawal Dari Tatap*

Keadaan kelas sudah mulai ramai di penuhi oleh teman* zahra, ada yang sedang main hp,ngerumpi, nonton drama ,dan banyak aktivitas lainnya .

tapi zahra tidak memperdulikan itu semua, dia hanya terfokus kepada sesosok ikhwan yang sedang meghafalkan ayat demi ayat surat di al-quran, ia siapa lagi kalo bukan dia.. ...
*yusuf*

Lelaki bermata karamel, berkulit putih, kebule bulean itu telah mencuri perhatian zahra diawal dia masuk SMA sampai sekarang, lelaki yang slalu zahra sebut namanya dalam setiap do'a zahra, lelaki yang zahra cintai dalam diam nya, lelaki yang selalu zahra damba dambakan untuk menjadi imam nya kelak.

Saat zahra sedang duduk di bangku nya, sambil menatap yusuf dari kejauhan tanpa ada orang yang tau, sambil senyum* sendiri zahra pun menyadari bahwa yusuf itu sungguh tampan, berbibir tipis merah, dan berhidung mancung, tak heran bila banyak kakak kelas maupun adik kelas yusuf yang menyukai dan mendekati yusuf,

"ciptaan mu sungguh indah ya allah tidak hanya fisik juga hatinyaa"batin zahra sambil memperlihatkan ekspresi senyum senyum sendiri ,

Tapi saat zahra sedang asyik memandangi ciptaan allah yang indah nan rupawan itu, tiba tiba zahra dikagetkan dengan...
"DARRR" suara salma yang mengagetkan zahra dari belakang

"astagfirullah haladzim"ucap zahra kaget sambil mengelus ngelus dadanya. "hehehe kaget bukan??? Tanya salma sambil menunjuk jari telunjuknya ke hidung mancung zahra.

"ishhh kamu ganggu aku aja yah, udah tau aku lagi serius mandangin si yu"Upss zahra hampir saja keceplosan nyebut nama yusuf depan salma,
"siapa? Yu? Yu yu siapa ra? Yusuf bukan? "Tanya salma kepo.

"aishhh apaan sih yusuf we kamu mah nis ngaur ehhh," elak zahra kepada salma sambil sewot dan sedikit melirik kepada bangku yusuf, takut yusuf mendengar apa yang salma katakan, tapi saat zahra melihat di bangku yusuf sudah kosong, dan ternyata yusuf pergi entah kemana

*Yusuf denger ga yah? huu smoga aja saat salma ngomong namanya dia gak denger amin* batin zahra

"Hei zahra! Knapa kamu itu jadi ngelamun"tanya salma bingung

"Engga, ih nissa berisik"jawab zahra yang tiba tiba sewot kepada salma

"ishhh biasa ajah dong ra , orang aku nanya nya juga baik baik " serang salma karna tidak suka dengan jawaban zahra yang sewot,

"hm maaf maaf sal, "jawab zahra yang merasa bersalah.emang zahra merasakan bahwa dia terlalu berlebihan terhadap salma, hingga mengeluarkan suara yang bernada agak tinggi dan agak seweot, padahal itu hanya hal kecil

"Emh iya deh di maafin, tapi aku mau satu permohonan ke kamu, kamu turutin itu dan aku mau maafin kamu, gimana deal?"Jawab salma sambil mengulurkan tangannnya untuk kesepakatan

"permohonan apa? Es cream ?ayoo aku beliin, "jawab zahra
"ah bukann"jawab salma

"Trus apa dong,aku janji bakal kabulin selama itu hal yang wajar ,apa ayoo sal??"tanya zahra penasaran.

"Kamu harus ikutan Rohis bareng aku yah yah yah"pinta salma dengan antusias

"HAH rohis? "jawab zahra kaget

"ya pokoknya jum'at depan kamu harus ikut ke mesjid bareng aku, kita dengerin kajian dari anak* rohis"pinta salma tanpa mau mendengarkan zahra yang sedari tadi mau ngomong.

"ya tapi kan anu anu aku ga.. "Belum zahra melanjutakan omongannya keburu salma potong

"ga ada alesan apapun, katanya mau menjadi lebih baik lagi(hijrah)ya harus ikut rohis  dong,biar kamu lebih mantap melakukannya(hijrah) belajar agama itu harus ada peningkatan biar kamu ga stay di situ situ aja,inget ga cari ilmu itu sampai ke liang lahat ,masa kamu mau belajar apa apa ama aku mulu ,aku juga kan masih tahap belajar ra,kalo kamu nanya apa apa ke aku, kalo aku ga tau jawabannya gimana? Nah jadi kalo kamu masuk rohis insyaallha kita belajar bersama sama kita bisa shareing ra ama akhwat akhwat lainnya"jawab salma sambil mengambil headset di dalam kantung rok nya.