prolog

46 19 16
                                    

Kita sama-sama merasakannya,
Merasakan apa itu jatuh cinta diam-diam,
Tanpa sepengetahuan yang lain.
Mungkin ini sebabnya kita diam,
Memendam rasa yang paling dalam,
Rasa yang memang ditakdirkan oleh alam.
Asal kau tahu, aku masih disini.
Masih dengan perasaan yang sama,
Yang sedang menunggu cinta.
Karena cinta tahu kemana ia harus pulang.

Bian menulis kata-kata itu untuk di cantumkan di dalam foto yang akan ia share ke instagram. Foto dimana gadis berlesung pipi itu sedang tertawa lepas.

Bian menghirup oksigen lalu menghela napas. Membiarkan udara segar yang baru masuk ke dalam paru-parunya menggantikan udara yang ada di dalamnya.

Bian mengedarkan pandangannya di sekitar taman bermain itu. Lalu, ia menemukan sosok yang selama ini ia khawatirkan. Gadis yang selama ini ia cintai.

"Alaya!" Teriakan Bian membuat gadis yang bernama Alaya tersebut menoleh.

Bian berlari menuju lokasi dimana gadis itu berada. Gadis itu diam dan terpaku melihat Bian yang berlari ke arahnya.

Gadis itu mengernyitkan dahinya. Bingung, ekspresi itu yang ia tunjukkan di raut wajahnya.

Dengan nafas yang memburu, Bian berlari lalu memeluk tubuh gadis itu tanpa alasan.
"Gue kangen sama lo Al,"

"........"

Belum sempat gadis itu berbicara, Bian berbicara terlebih dahulu sebelum gadis itu melontarkan kata-kata.

"Diem Al, jangan ngomong apa-apa. Gue gamau denger apapun sekarang. Biarin gue meluk lo sekarang."

"Gue sayang lo, Al. Jangan pergi lagi dari hidup gue."



























~All is Well~

All Is WellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang