Chapter 4.

2.2K 157 6
                                    

Disisi lain

Jungkook bagaimana ini, sepertinya rose sudah mulai menerima Baekhyun sebagai mate nya -taekhyun
Kita harus secepatnya melakukan rencana kita Hyung. Sungguh aku ingin memiliki rose sangat Hyun. -kata Jungkook sambil mengepalkan tangannya.
Baiklah kita memang harus cepat melakukan rencana kita, sebelum terlambat. -jin
Kalian bersiaplah. -suga

Author POV

Kemarin adalah hari yang melelahkan bagi rose. Dan kini dia sudah mulai terbiasa dengan Baekhyun dan keluarganya. Mereka berdua sudah terlihat seperti sepasang kekasih.







Pagi ini begitu cerah. Rose gadis yang sukar untuk bangun bahkan bangun terlebih dahulu. Lalu dia bangun dari tempat tidurnya, dia ingin pergi ke kamar mandi. Saat ingin keluar kamar dia mendengar pembicaraan Baekhyun dan keluarga nya. Lalu akhirnya rose menguping

"Eomma bagaimana ini, apakah kita harus beritahu sebenarnya?" -baekhyun
"Iya, kita harus beritahu. Secepatnya lebih baik" -eomma
"Bagaimana jika dia tidak mempercayai nya lagi" -kyungso
"Cepat atau lambat dia akan menerima takdirnya. Kalian percayalah." -appa
"Baiklah appa" -baekhyun

Setelah mendengar itu semuanya. Rose merasa ada yang mereka sembunyikan dari dia. Siapa dia sebenarnya. Seketika rose memikirkan orang tuanya. Dimana orang tuanya. Mengapa rose tidak pernah bertemu mereka.

Setelah banyak berpikir rose memutuskan untuk keluar dari kamar nya. Saat rose keluar kamarnya. Semua yang ada di ruang keluarga melihatnya. Rose hanya tersenyum kepada keluarga Baekhyun dan meneruskan tujuannya.

Setelah selesai dari kamar mandi. Rose langsung menuju ruang keluarga Baekhyun yang sekarang sudah sepi.

"Kemanakah semuanya kenapa sepi sekali." -rose

Akhirnya rose hanya melamun. Saat ini dia sangat memikirkan orang tua nya. Dia sangat ingin melihat orang tua nya. Tak terasa air matanya menetes lagi. Rose merasa akhir-akhir ini dia sangat cengeng. Entahlah apa yang membuatnya mudah menangis seperti ini. Yang rose rasakan sekarang adalah bosan dan badmood sekaligus sedih.

Tak lama kemudian Baekhyun dan keluarganya datang. Ternyata mereka dari berburu hewan di hutan.
Rose yang mengetahui Baekhyun dan keluarganya sudah pulang langsung mengusap air matanya. Dan kembali tertunduk agar Baekhyun tidak melihat bahwa wajahnya sembab karena habis menangis.
Baekhyun menghampiri rose dan dia duduk di sebelah rose. Begitu pula saudara-saudaranya.

"Rose kamu kenapa sih kok nunduk terus?. Ini aku bawakan makanan buat kamu" -baekhyun
"Iya rose makanlah" -xiumin
"Ahh.. iya terimakasih" -rose

Rose hanya menerima makanannya tetapi dia tidak memakannya. Lalu Baekhyun mendongak kan kepala rose. Saat melihat wajah rose Baekhyun tersentak ternyata wajah rose sembab itu berarti rose habis menangis.

"Rose kau menangis ya?"
"Tidak aku tidak menangis"
"Kau tidak bisa membohongi ku rose"
"Hmm."

Lalu rose kembali tertunduk. Lalu akhirnya mereka berkomunikasi lewat pemikiran.

"Aku tau apa yang rose pikirkan" kata Xiumin. Ya Xiumin bisa membaca pikiran orang.
"Apa Hyung" -sehun
"Iya Hyung apa?" -kai
"Katakanlah Hyung" -baekhyun
"Sepertinya dia mendengar apa yang pagi tadi kita bicarakan." -xiumin
"Bagaimana bisa dia mengetahui nya." -chanyeol
"Dia menguping tadi, lalu aku membaca pikirannya" - Xiumin
"Apa yang dia pikirkan Hyun"
-baekhyun
"Kali ini dia sangat merasa sedih dan bosan." -xiumin
"Mengapa ia bersedih hyung? Bukankah kemarin dia bahagia"
-suho
"Ia benar bahkan ia bercanda dengan ku" -lay
"Dia juga membantu ku memasak untuknya" -kyungso
"Apa yang membuatnya sedih Hyung?" -baekhyun
"Dia rindu dengan orang tua nya. Dia juga bingung dengan asal-usul nya. Tapi yang membuat nya menangis barusan adalah dia merindukan orang tuanya." -xiumin
"Kasian dia. Semenjak kecil sudah ditinggal dengan orang tuanya." -chen
"Baekhyun e bawalah dia keluar rumah agar dia tidak merasa sedih dan bosan lagi" -chanyeol
"Benar Baek. Kau harus menghiburnya." -chen
"Iya. Kasian dia jika harus terus-menerus dirumah" -suho
"Iya akupun merasa bosan jika harus dirumah terus apalagi dalam keadaan sedih" lay
"Iya Hyung bawalah dia jalan-jalan" -sehun
"Baiklah aku akan membawa nya jalan-jalan"

Vampire MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang