Amor - AC (4)

5 2 0
                                    

Abigail sangat yakin bahwa ada seseorang yang menatapnya tajam di balik punggungnya. Abigail sangat yakin, tanpa perlu ia melihat ke arah belakang, ia yakin bahwa Abel sedang menatapnya.

"Apa yang membuatmu menatap perancang busana untuk model-model kita sebegitu tajamnya, Abel?," tanya seorang pria yang membuat tubuh Abel dan Abigail menegang. Abigail memutuskan untuk menjauh setelah mendengar kata-kata itu.

Abel menggeleng pelan lalu bertanya, "Berapa lama lagi hingga bagian Samuel yang harus ku gantikan?," mata Abel masih saja menatap Abigail yang berjalan menjauh di sudut ruangan.

"15 menit lagi dan kau harus segera bersiap, Abel," perkataan pria itu terpaksa membuat Abel berdiri dan berjalan menuju ruang rias yang berada di baliknya.

Hanya 5 menit yang Abel butuhkan untuk berganti pakaian dan merias tipis wajahnya. Ia sedikit heran dengan pakaiannya kali ini, jas hitam dengan dasi biru muda di kantung jasnya. Samuel sama sekali tidak menyinggung apa tema pemotretannya kali ini.

Abel keluar ruangan dan mendengar keributan yang membuat dirinya semakin bertanya-tanya.

"Apa yang terjadi kali ini?," tanyanya pada seorang pria yang lewat di depannya.

"Model wanitanya menghilang. Semua sedang panik mencari solusi," jawab pria itu yang langsung membuat Abel mengambil telepon genggamnya dan menghubungi Samuel, dalam hati ia berdoa jika ini bukan ide gila Samuel lagi.

Tapi tidak ada jawaban. Samuel sepertinya sengaja tidak mengangkat panggilan dari Abel.

"Aku tidak mau karya indahku jadi rusak karena memiliki 2 muka sama dengan seni yang berbeda." Ucap seorang pria yang ia yakini adalah photographer pemotretan kali ini dan semua menunggu perkatannya.

"Jadi aku akan memilih siapa yang akan menjadi pengganti model itu sekarang," ucapan pria itu terdengar sangat menusuk, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan itu.

"Nona Chavali, aku rasa anda sempurna menggantikan model perempuannya," suara pria itu terdengar sangat yakin.

Tapi pria itu tidak mengetahui bahwa jantung Abel dan Abigail sempat berhenti sepersekian detik karena mendengar perkataannya. 

AmorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang