Meet you

917 75 17
                                    

Butuh keberanian bagi Baekhyun untuk dateng ke tempat ini, tempat yang biasa dia lihat dari kejauhan tanpa mau mendekat barang seinci pun, dan sekarang ini adalah hal yang pertama kali dalam hidupnya mengambil langkah maju masuk kedalam kelas milik seorang yang sudah selama 3 tahun ini mengisi hatinya tanpa ada dan siapapun yang tau,

Dia adalah Park Chanyeol salah satu siswa berprestasi di sekolah dan juga seorang mantan ketua tim basket sekolah, saat langkahnya memasuki kelas semua dia menjadi sorotan mata seperti seorang yang tertangkap basah karena mencuri.. keringat dingin sebiji jagung terbentuk di pelipis dahi yang tertutup oleh poni lucu dari ujung rambut baekhyun,dia mengambil nafas dalam-dalam saat sudah berhadapan langsung dengan Chanyeol .

"H-Hai..." baekhyun merasa pasokan udara diruangan ini menipis kala mata tajam itu menatap baekhyun.

"Ma-maaf sudah lancang datang kesini dan mengganggu waktumu.., ta-tapi...bisakah kau memberi ku waktu sebentar ada yang ingin aku sampaikan padamu...".

"Katakan...." suara bass itu ...membuat baekhyun semakin gugup.

"Ta-tapi tidak disini .." baekhyun semakin menuduk gugup karena dia tidak punya keberanian untuk menatap mata tajam seorang Park Chanyeol.

"Lalu..? Kau ingin bicara dimana? Sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai dan aku tidak mau terlambat hanya karena aku meladeni mu gadis aneh".

Sejatinya Baekhyun adalah seorang murid pendiam dan tidak terlalu suka berbaur dengan lingkungan sekitar, dia lebih suka menyendiri,banyak dari mereka menyebut dirinya gadis aneh, maka tidak heran jika sekarang dia mendengar langsung dari mulut Chanyeol secara langsung,
Baekhyun sudah memikirkan ini sejak beberapa hari terakhir dan finalnya adalah semalam,dia bertekat untuk mengutarakan satu tujuan terakhir dalam hidupnya yaitu menemui dan berbicara dengan Chanyeol secara langsung. 

Dalam beberapa detik suasana kelas menjadi tegang ,menanti sebuah bibir tipis itu mengutarakan suatu tujuannya datang ke kelas mereka, perlahan tangan Baekhyun mengeluarkan sesuatu berbentuk kotak kecil persegi dari tas pungung yang selalu dia bawa setiap hari ke sekolah dan meletakkan diatas meja depan Chanyeol, orang-orang di sekitarnya penasaran akan isi dari sesuatu kotak tersebut,

"Buk-Bukalah...." suara bergetar itu menyadarkan atensi sekitar, membuat keringat dingin di dahi baekhyun semakin deras meluncur, Chanyeol menatap baekhyun dan bungkusan kotak itu bergantian satu dengan alis terangkat ke atas, sejujurnya ini sudah hal biasa terjadi padanya dan Chanyeol malas berurusan dengan seseorang yang memberinya hadiah-hadiah tidak penting seperti ini,

Tapi kali ini dia merasa ada sesuatu yang berbeda yang dia lihat dari gadis yang berdiri di depan bangkunya dengan nametag hangul tertulis Byun Baekhyun, Chanyeol mengulurkan tangan untuk meraih dan membuka kotak itu dan alangkah dia terkejut saat dia melihat sebuah jam tangan Rolex keluaran terbaru yang dia liat di sebuah mall beberapa hari yang lalu kala dia menemani sang kakak berbelanja dan dia berfikir untuk membelinya nanti ketika dia sudah mendapat uang bulanan dari sang ayah.

"Ak-Aku tahu kau salah satu penyuka jam tangan.. aku membeli dari buku tabunganku sendiri, ku harap kau menyukainya .." cicit Baekhyun.

"Aku ingin tahu alasan apa yang membuatmu memberiku jam tangan ini ..?kau tahu kan harga jam tangan ini tidaklah murah, untuk apa kau menguras tabunganmu hanya untuk membeli ini?" Meskipun sedikit terkejut tapi Chanyeol masih memasang wajah datarnya,.

"Karena hanya itu satu-satunya benda pertama dan terakhir yang bisa aku berikan padamu.,"

"Kenapa..?" Belom sempat Baekhyun menyelesaikan kalimatnya tapi Chanyeol sudah mengintruksi terlebih dahulu,

The LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang