The Dream... ?

467 48 11
                                    

Hamparan hijau luas nan damai ini bukanlah sebuah tempat yang pertama kali Chanyeol datangi, namun entah mengapa ketika dirinya menginjakkan kakinya disini seakan-akan ini adalah yang pertama, mengagumi setiap sudut lahan meneliti sekitar pemandangan yang tertangkap oleh Indra matanya dengan tatapan tenang & damai,

Tempat ini tak pernah absen untuk Chanyeol kunjungi ketika musim liburan kuliyahnya, sudah beberapa kali berkunjung kesini namun tak pernah sedikit pun ada yang berubah, masih sama seperti saat pertama kali dirinya menginjakkan kakinya disini.

dengan membawa sebuket bunga baby Breath Chanyeol melangkah dengan kaki jenjangnya menuju sebuah pusara yang semala 3 tahun terakhir ini menjadi satu-satunya tujuannya di tempat ini, benar pusara itu milik Baekhyun. seseorang yang entah sejak kapan selalu mengisi relung hati Chanyeol semenjak hari itu, hari di mana sejak dirinya meninggalkan Korea,.

Dari kejauhan Chanyeol dapat melihat beberapa orang yang tengah mengunjungi anggota keluarga mereka yang telah menjadi penghuni tetap tempat ini, dengan melihat berbagai macam raut wajah yang sudah sangat Chanyeol pahami dia mengerti betapa perasaan itu sungguh menyakitkan, meskipun dirinya belom pernah merasakan bagaimana ditinggal oleh keluarganya untuk selamanya-lamanya didunia ini, terkecuali saat dirinya ketika masih berumur 3 tahun sang kakek telah pergi dan bahkan dia belom tahu persis bagaimana perasaan seorang anak kecil waktu itu.

"Eomma... kenapa banyak orang yang memakai baju hitam?"

"Kenapa harabeoji tidur di dalam kotak itu?"

"Eomma kenapa kotak itu dimasukkan ke dalam tanah? Bagaimana harabeoji bisa keluar nantinya,?"

"Eomma ..."

"Eomma ..."

"Eomma ...??"

Kira-kira begitulah pertanyaan yang muncul dalam Fikiran Chanyeol kecil waktu itu, saat itu pun sang Eomma nya hanya menjawab "harabeoji sudah pulang dan tidur di tempat yang lebih baik, dan juga harabeoji sudah bertemu dengan halmeoni di sana, mereka sudah tenang dan bahagia, chanyeolie senang kan kalau melihat harabeoji dan halmeoni bahagia?" Dan Chanyeol Kecil hanya mengangguk seakan dia memahami jawaban yang terlontar dari ibunya.

Dan ketika Chanyeol beranjak dewasa Disitulah baru dia mengerti apa itu sebuah kematian, sebuah perpisahan yang tidak akan pernah bersatu kembali.

Langkah Chanyeol semakin mendekati tempat tujuan, semakin dekat semakin terlihat ukiran nama yang tertera diatas pusara tersebut, bunga itu Chanyeol letakkan di atas gundukan tanah itu, lalu mendudukkan dirinya tepat disampingnya, menerawang ke arah awan biru diatas kepalanya membayangkan seolah dirinya melihat wajah Baekhyun terukir oleh awan-awan tersebut.

Sekilas bayangan tentang pertemuan mereka pertama kali melintas begitu saja dalam ingatannya, bagaimana bibir tipis itu tersenyum hingga menciptakan sebuah puppy eye yang begitu manis jika dilihat.

Terkadang Chanyeol berfikir andai saja waktu bisa diputar ke masa itu maka Chanyeol tak akan menyia-nyiakan kesempatan itu, mungkin Chanyeol akan dengan senang hati menerima pernyataan cinta Baekhyun kala itu, dan mungkin juga saat ini dia tak akan merasakan  rasa bersalah. Meski sebenarnya keluarga Baekhyun sudah mengatakan bahwa tak seharusnya Chanyeol memiliki perasaan bersalah itu.

Hubungan Chanyeol dengan keluarga Baekhyun pun sudah seperti layaknya saudara sendiri, pertemanan Chanyeol dengan Baekbeum juga terjalin begitu saja sejak pertemuan pertama mereka dulu, hingga sekarang mereka tak segan untuk bertukar pesan sebatas hanya untuk menanyakan kabar satu sama lain, kedekatan mereka pun sudah layaknya Kakak beradik sungguhan, saat dimana Chanyeol benar-benar membutuhkan teman bicara maka tujuannya hanya satu orang yaitu Baekbeum, Dan itu terus berlanjut hingga sekarang,

The LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang