Basket Kiss

203 9 6
                                    

Ingatan beberapa hari lalu masih melekat kuat di lipatan otak Jiseon, ketika Yoongi menciumnya untuk terakhir kalinya dengan penuh emosial dan air mata.
Gadis itu mengacak-acak rambutnya sendiri. Demi apapun didunia ini, Jiseon masih menyanyangi dan menginginkan Yoongi. Persetan dengan rasa sakit yang ia rasakan, ia tidak bisa hidup sendirian. Anak ayam tidak bisa hidup tanpa induknya.

CEKLEK!!

Pria berseragam sekolah terlihat memasuki kamar Jiseon. Kim Taehyung membawa banyak sekali kantong plastik berisi makanan seperti seorang cucu menjenguk neneknya yang sedang sakit.

Taehyung POV.

Kugeser beberapa barang dimeja untuk dapat meletakkan kantong-kantong plastik ini disana. Mataku menangkap sosok pemilik kamar ini tengah menonton televisi.

Waw, acara tv yang sangat bermutu, Tv itu menampilkan beratus-ratus semut yang sedang meeting dan tak lama kemudian terdengar bunyi

Tuut~

hingga beberapa warna pelangi muncul di layar benda persegi itu karna sinyal teputus,No Signal.

Selama beberapa hari ini dia tidak bersekolah, keadaannya sangat memprihatinkan. Sebegitu cintanyakah dia dengan Yoongi? hey, Aku lebih baik dari Yoongi dan akan ku buktikan padamu Jiseon. Pria Brengsek seperti Yoongi akan mendapat karmanya, dan aku yang akan memberikan karma itu.

AUTHOR POV.

TaeHyung mendekat dan mendudukan diri di sebelah Jiseon. Hidungnya menangkap bau tidak sedap setelah itu. Apa dia tidak mandi? Pikir Taehyung.

Ah, peduli apa. Bidadarinya tetap cantik dan wangi walau jarang mandi.

"Mau sampai kapan kau seperti ini terus? Aku khawatir jika kau tidak segera masuk sekolah kau akan ketinggalan banyak pelajaran. Dan yang lebih buruk dari itu, kau akan diberi surat peringatan dari pihak sekolah." Jari-jari Taehyung bergerak menyisir rambut kusut Jiseon.

Bukan lagi kusut, ia terlihat seperti punya sarang lebah dikepalanya. Benar-benar memprihatinkan.

"Berhentilah mengkhawatirkanku, berhentilah membawakanku makanan, berhentilah membereskan kamarku. Berhentilah berbuat baik padaku " dengan mudahnya kata-kata itu meluncur dari mulut Jiseon.

Tentu saja, yang ia ingin kan adalah Yoongi, ia ingin Yoongi mengkhawatirkannya, ia ingin Yoongi membawakannnya makanan, ia ingin Yoongi membereskan kamarnya dan berbuat baik padanya.

Ya! Jiseon, itu hanya mimpi liarmu. Didunia ini memang tidak ada yang mustahil tapi beberapa hal tadi tidak termasuk didalamnya.

Mata sipit jiseon berkedip beberapa kali sebelum kepalanya berputar demi untuk menatap Taehyung.

"Apa kau keberatan dengan permintaanku?"

Bodoh, tentu saja Taehyung keberatan. Dia lebih baik kehilangan anjing kesayangannya dari pada menuruti permintaan Jiseon kali ini.

Taehyung mengangguk tanda keberatan, Anak ayam yang kehilangan induknya harus punya pemilik baru agar bisa bertahan hidup dan tumbuh dengan benar, dan Taehyung lah pemilik anak ayam itu. Memang untuk sekarang belum, tapi akan.

"Wae? Aku hanya merepotkanmu bukan?" Jiseon kembali menatap layar televisi yang hitam karena Taehyung menekan tombol off beberapa menit lalu.

"Kau tidak pernah merepotkanku, kau tau, aku akan melakukan apapun untukmu. Aku tidak ingin kau bersedih seperti ini terus menerus, itu melukai ku."
Ingin Taehyung berucap demikian, tapi yang keluar dari mulutnya adalah...

"Kau benar, kau memang merepotkanku"

apa ini yang dinamakan gengsi? Taehyung sudah pantas untuk disebut pengecut karna hal ini.

KISS ADDICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang