Balasan Surat Pertama

15 2 1
                                    

Selamat Sore Radit satu tahu yang lalu, kabar baik dan masih saja jones.

Memang tidak mudah menjadi jones, alhamdulillah saya punya banyak teman yang mendukung saya dalam saya terjun ke dunia literasi ini. Inspirasiku dari mereka. Hampir setahun lebih saya berkarya di dunia orange ini, mereka yang terlibat dibelakang membuat saya semangat dalam berkarya.

Cukup pelik jika saya menorehkan kisahku di sini. Saya mencoba dengan semampu saya melewati konflik batin dan kekuatan malas yang begitu hebat. Namun saya bersyukur di satu tahun berlalu ini saya sudah menerbitkan satu buku.

Iya, kamu tahu benar Radit satu tahun yang lalu. Desakan itu diiringi dengan alunan syahduh penumbuh kemalasan, membuat saya tidak ingin membuang-buang waktu hanya karena memikirkan kemalasan.

Saya berjanji atas diriku. Semua saya coba dengan imajinasi yang tumbuh dalam pikiran. Berkembang menjadikan saya mampu melewati itu tidak perlu mengusik karya orang. Karena keringat yang kita buat adalah saksi bisu sebuah perjuangan, bukan karena plagiat namun karena tekad.

Untuk sekarang.

Dan seterusnya.


Perkataan itu selalu saya ingat, dan terima kasih Radit satu tahun yang lalu.


Walaupun kamu sudah satu tahun yang lalu akan tetapi jiwamu tidaklah goyah. Radit yang sekarang adalah Radit yang mampu mengatasi keresahan dalam hati, mampu mengontrol diri. Mungkin sekali dua kali tidak terkendali karena sesuatu hal yang tidak bisa dijelaskan.

Saya hadir membalas suratmu adalah bukti bahwa kamu hadir mengingatkanku terhindar dari sifat sombong. Terima kasih Radit satu tahun yang lalu.

From Yourself :*

Aila Radit
2

5 Agustus 2018

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear Myself #EventAnniversaryTheWWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang