Prolog

52 10 3
                                    

Pernahkah kalian merasakan dituntut oleh keadaan untuk tetap tersenyum dan ceria, walaupun sebenarnya didalam hati kalian hancur berkeping-keping?.

Jika tidak, syukurilah. Jika iya, maka kalian sama sepertiku. Kalian pasti tau kan bagaimana rasanya? Ya, sakit sekali. Entah bagaimana caranya aku menceritakan apa yang terjadi, tapi sungguh aku berkali-kali mengalaminya. Merasa hancur, tetapi dipaksa untuk bangkit lagi. Hancur bangkit lagi. Berlalu terus begitu saja tanpa ada yang mengetahuinya.

Penyebabnya? Tentu saja karena lelaki. Aku tidak peduli kalian berkata apa, tapi nyatanya lelakilah penyebabnya.

Tetapi, apakah lelaki itu tau? Tidak.

Karena aku, tidak akan membiarkan satu orangpun tau tentang perasaanku.

AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang