Suasana kelas XI-1 hening tanpa suara, anak-anak murid kelas XI-1 merasa bosan karena sudah 5 menit yang lalu bel istirahat berbunyi tapi mereka belum diperbolehkan keluar, dan membuat mereka jengkel karena tidak kuat menahan perutnya yang mulai meminta makan dari tadi.
"Baik anak-anak pelajaran hari ini telah selesai, silahkan kalian istirahat"suara Bu Ninik yang membuat suasana hening menjadi meriah, karena anak-anak akhirnya bisa keluar dari penjara tersebut.
"Mei, ayok ke kantin. Laper nihh gue, kasian kan kalo cacing-cacing gue kelaparan..hehehe" Angel mengajak Meilysa
"Anjirt..yaudah dehh, cacing gue juga dari tadi bunyiin terompet mulu"
Angel memesan soto ayam kesukaannya sedangkan Meilysa memesan bakso dan es jeruk, seperti biasanya. Tak lama kemudian pesanan mereka datang, mata Meilysa terbelalak ketika yang megantarkan pesanannya adalah cowok yang tadi ditabrak didepan gerbang sekolah, whatt?!itu kan cowok yang tadi gue tabrak, dan dia yang bentak gue, ngapain dia jadi pelayan?? Tanya Meilyesa pada dirinya sendiri.
"Ma..ma'af, tadi gue nabrak lo, ha..habisnya tadi gue buru-buru" akhirnya Meilysa memulai pembicaraan
"Ohh..iyaa enggak papa kok, ma'af juga tadi gue bentak lo dan ngomong yang enggak sopan" jawab laki-laki berwajah tampan itu "ohyaa..ini pesenan lo sama temen lo kan?" tanya laki-laki itu
"Ehh, iyaa. Ma'af mau nanya, kamu kenapa jadi pelayan disini?"
"Ohh, gue tadi enggak ngerjakan tugas, jadinya gue dihukum dehh sama guru. Hehehe maklumlah, ohya gue balik dulu yaa masih banyak yang harus gue antar" sambil tersenyum cowok itu pergi, dan Meilysa sudah tidak melihat bahu cowok itu lagi.
Bel masuk sudah berbunyi 10 menit yang lalu, tapi Bu Siti belum juga masuk kelas, karena ketua kelas XI-4 tidak masuk akhirnya Alex lahh yang dijadikan umpan oleh teman-temannya untuk mewakili perkumpulan ketua kelas.
"Kok gue sihh?wakilnya kan ada"
"Udahh lahh lex, sekali-kali nyenengin temen-temen gitu. Hehehe.." jawab Arvin sahabat setia Alex
"Yaya..sekali ini aja lo, awas kalo berkali-kali" kemudian Alex berjalan menuju meeting room.
"Baiklah, hanya itu yang saya umumkan, tolong disampaikan ke teman-teman kalian" ucap Bu Ratna selaku guru UKS. Alex ternyata dari tadi tidak fokus ke Bu Ratna melainkan dia salfok ke Meilysa yang ada di belakang Bu Ratna, tanpa sepengetahuan Meilysa. Perkumpulan ketua kelas telah berakhir, Alex berusaha mendekati Meilysa dengan alasan ingin menanyakan hal apa yang tadi di bicarakan.
"Hei.." sapa Alex
"Hy.."
"Ma'af mau nanya, tadi rapatnya apa yaa??soalnya tadi gue enggak fokus sama Bu Ratna, gue tadi melamun. Hehe" tanya Alex basa-basi
"Ooh, tadi Bu Ratna itu nyampaikan kalo kita nanti harus memberi taukan kepada murid perempuan, bahwa nanti murid perempuan sebelum pulang harus berkumpul di UKS" jawab Meilysa dengan nada santai
"Oh gitu..makasih yaa. Ohya nama lo siapa?"
"Ehh, nama gue Meilysa, panggil aja mei, nama lu siapa?" tanya balik Meilysa kepada Alex
Sebelum menjawab tangan Alex ditarik oleh temannya dan Alex lari menuju loby timur.
Ehh gimana sihh??gue kan nanya malah ditinggal pergi, gue penasaran banget, siapa nama anak itu ucap Meilysa dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
too cold to understand
RomanceSurat yang tak terduga datang menghampiri cewek polos, Meilysa Ardianta Putri. Hari-hari terus berlalu, Meilysa akhirnya menemukan penulis surat itu, namanya adalah Alex; rupanya dia satu sekolah dengan Meilysa, alex adalah seseorang yang berhati di...