"Daehwi, kita putus aja ya"
"Lah kenapa Som..?"
"Aku suka sama cowo lain. Maaf"Somi membungkukkan badannya dan berlari meninggalkan Daehwi.
"That's definetely why I'm afraid to have such a relationship with you, Jeon Somi", gumam Daehwi pelan.
===================================
"What? Lu diputusin Somi?"
Daehwi sedang berada di ruang OSIS. Ia memang anggota OSIS, dan sekarang hanya ada ia dan sang ketua yang berada di dalam ruangan.
"Iya hyung. Katanya dia suka sama cowok lain", Daehwi mendesah pelan.
"Bukannya dia yang dulu ngemis-ngemis biar kode dia dinotice sama elu?", Jihoon merapikan berkas yang sudah ia tanda tangani.
"Ga tau gua hyung. Gua sedih aja. Gua kehilangan pacar sama sahabat sekaligus", Daehwi membantu Jihoon menyusun berkas yang akan diserahkan kepada guru.
"Terus lu tau cowoknya siapa?", Jihoon meminum air di atas mejanya.
"Kim Samuel, anak SMP kelas 9 di sekolah kita", Daehwi memasukkan berkas ke map.
"Eanjir, lu ditikung berondong? Si Aliando itu?", Jihoon membuang plastik minumnya ke tempat sampah.
"Arredondo hyung bukan Aliando", Daehwi mengoreksi hyungnya itu.
"Iyain biar cepet. Terus, lu masih sedih?", Jihoon duduk di kursi kerajaannya itu.
"Ya sekarang mah udah biasa aja hyung. Tapi gua males aja mau jelasin ke orang-orang kenapa gua putus"
"Lagian kenapa sampe satu sekolah tau lu sama Somi?"
"Dia ngotot mau dipublikasi, katanya biar cewek-cewek ga godain gua"
"Lagian siapa sih yang mau godain elu, lu kan cabe sekolahan"
"Eh enak aja lu hyung"
"Jadi intinya lu mau bantu gua biar bolos?"
"Hehehe"Jihoon pun menepuk kepala Daehwi dengan kliping yang ada di dekat jangkauan tangannya. Daehwi mengelus kepalanya kesakitan.
"HYUNG SAKIT"
"BELAJAR WOI, BALIK SANA KE KELAS"Jihoon mendorong Daehwi keluar dari ruangannya dan menutup pintu. Daehwi mendesah pelan. Ia pun memutuskan untuk pergi ke rooftop. Ia duduk sambil mendengarkan lagu dari handphonenya dengan earset.
Pasti pada mikirnya lagu galau. Bukan, kok. Emang yang nembak tuh Daehwi, tapi yang maksa biar ditembak tuh Somi. Daehwi cuma sedih temen ngegosipnya ilang satu.
Tak lama kemudian, seorang gadis naik ke rooftop. Ia membawa buku pelajaran dan melihat Daehwi terkejut.
"Kamu murid di sini kan? Kelas udah mulai loh"
Ia mendekati Daehwi yang menatapnya aneh. Sang gadis tersenyum.
"Gapapa, ga bakal gua lapor kok. Semua orang pasti punya hari buruk"
Daehwi terkejut. Gadis ini tahu isi hatinya. Dia pun duduk di samping Daehwi dan membuka bukunya. Daehwi melihatnya, itu buku kedokteran psikologi. Pantas saja.
"Aku dulu alumni disini. Hari ini dateng buat iseng doang. Btw nama gua Yoo (Y/N)", gadis bernama (Y/N) itu mengulurkan tangannya.
Daehwi menyambut tangan itu dan menjabatnya, "Daehwi. Lee Daehwi"
(Y/N) menepuk pundak Daehwi, "kamu abis putus dari pacar kamu?"
Daehwi terkejut, "bagaimana noona bisa tahu?"
"Aku murid jurusan kedokteran psikologi. Kamu anak OSIS kan? Pasti jarang bolos pelajaran. Terus kamu bolos sambil denger lagu, tapi raut wajah kamu kayak ga terlalu kelam. Pacaran sama temen sendiri emang agak beresiko"