🕋 *_ANJURAN BERPUASA SUNNAH PADA TANGGAL 1-9 DZULHIJJAH_*
✅ Puasa termasuk amal shalih yang sangat agung, dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menganjurkan untuk memperbanyak amal shalih, khususnya di awal Dzulhijjah.
✅ Sebagaimana sabda beliau shallallahu’alaihi wa sallam,
مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ ، فَقَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ ، وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
🌴 “Tidaklah ada hari-hari yang lebih dicintai Allah ta’ala untuk beramal shalih melebihi sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah? Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad bersama diri dan hartanya, lalu tidak ada yang kembali sedikitpun.” [HR. Al-Bukhari, Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, dan lafazh ini milik At-Tirmidzi, Shahih Abi Daud: 2107]
✅ Dalam riwayat yang lain,
مَا مِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلاَ أَعْظَمَ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ يَعْمَلُهُ فِي عَشْرِ الأَضْحَى
🌴 “Tidak ada satu amalan yang lebih suci di sisi Allah ‘azza wa jalla dan lebih besar pahalanya dari satu kebaikan yang dilakukan seseorang pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” [HR. Ad-Darimi dalam Sunan-nya no. 1776 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 3476 dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, Shahih At-Targhib: 1248]
Maka dianjurkan berpuasa sunnah pada 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah, berdasarkan keumuman dalil tentang keutamaan amal shalih pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Adapun tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah diharamkan berpuasa.
✅ Dan terdapat dalil khusus dari sebagian istri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
🌴 “Dahulu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berpuasa Sembilan hari awal Dzulhijjah, hari ‘Asyuro (10 Muharram), tiga hari setiap bulan Senin pertama dari bulan tersebut dan hari Kamis.” [HR. Abu Daud, Shahih Abi Daud: 2106]
✅ Boleh melakukan puasa ini sembilan hari penuh atau sebagiannya saja.
✅ Dan lebih ditekankan lagi untuk berpuasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) bagi selain jama’ah haji, berdasarkan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
ثَلاَثٌ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ فَهَذَا صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
🌴 “Puasa tiga hari tiap bulan, puasa Ramadhan sampai Ramadhan berikutnya, maka inilah puasa yang bagaikan berpuasa setahun penuh, puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) aku harapkan kepada Allah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) aku harap kepada Allah dapat menghapuskan dosa setahun lalu.” [HR. Muslim dari Abu Qotadah radhiyallahu’anhu]
FAIDAH: APABILA TERJADI PERBEDAAN DALAM PENETAPAN AWAL BULAN DZULHIJJAH ANTARA SUATU NEGERI DAN KOTA MAKKAH, KAPAN PUASA ARAFAH?
✅ Pendapat yang kuat insya Allah adalah tetap mengikuti ru’yah dan keputusan Pemerintah di negeri tersebut. Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,
لو قدر أنه تأخرت الرؤية عن مكة وكان اليوم التاسع في مكة هو الثامن عندهم، فإنهم يصومون يوم التاسع عندهم الموافق ليوم العاشر في مكة، هذا هو القول الراجح
🌴 “Andaikan ru’yah di suatu negeri terlambat dari Makkah, sehingga tanggal 9 di Makkah adalah tanggal 8 di negeri mereka, maka hendaklah mereka berpuasa pada tanggal 9 di negeri mereka yang bertepatan dengan tanggal 10 di Makkah, inilah pendapat yang kuat.” [Majmu’ Fatawa war Rosaail)
Pada tanggal 23 Agustus 2017 bertepatan tanggal 1 Dzulhijjah 1438 H."*
🎯 *Pahala dan Keutamaan 10 hari Pertama Bulan Dzulhijjah.*
*Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda :*📝 *Hari 1 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Allah swt mengampuni dosanya Nabi Adam AS. Barang siapa berpuasa pada hari tersebut, Allaah swt akan mengampuni segala dosanya.📝 *Hari 2 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Allaah swt mengabulkan doa Nabi Yunus AS dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejap pun.📝 *Hari 3 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allaah swt akan mengabulkan segala do’anya.📝 *Hari 4 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.📝 *Hari 5 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan, barang siapa berpuasa pada hari itu akan bebas dari kemunafikan dan adzab kubur.📝 *Hari 6 bulan Dzulhijah*
Adalah hari dimana Alloh swt membuka pintu kebajikan untuk Nabi-Nya, barang siapa berpuasa pada hari itu akan dipandang oleh Allaah swt dengan penuh Rahmat dan tidak akan diadzab.📝 *Hari 7 bulan Dzulhijjah*
Adalah hari ditutupnya pintu jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat. Barang siapa berpuasa pada hari itu Allah swt akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tigapuluh pintu kesenangan dan kemudahan.📝 *Hari 8 adalah hari Tarwiyah.*
Barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah swt.📝 *Hari 9 adalah hari Arafah.*
Barang siapa berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.📝 *Hari 10 adalah hari Raya Iedul Qurban.* Barang siapa menyembelih Qurban, maka pada tetesan pertama darah Qurban diampunkan dosa dosanya dan dosa anak-anak dan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syi'ar Muslimah
EspiritualIlmu adalah cahaya, dan cahaya itu akan Allah berikan kepada orang yang berakhlak. Semakin banyak ilmu maka semakin tinggi pula derajatnya. Sebaik-baiknya orang dia lah yang bermanfaat untuk orang lain.