15

5K 642 13
                                    

• • •

Yoongi mendengus kesal saat merasakan perih lagi di lututnya saat ia berjalan. Padahal kemarin Jimin sudah mengobati lukanya.

Jimin yang melihatnya pun sebenarnya tidak tega. Dia sudah menawarkan diri untuk menggendong Yoongi sampai kelas mereka. Namun,Yoongi terus menolaknya. Dia bilang, "Aku ini namja. Aku kuat."

Apanya yang kuat jika sejak turun dari mobil Yoongi terus menerus meringis kesakitan?

"Astaga,hyung. Kau ini kenapa keras kepala sekali? Jika tadi kau mau ku gendong,mungkin 5 menit yang lalu kita sudah duduk santai di kelas." Jimin menatap jengah Yoongi yang tetap berusaha berjalan sendiri.

Dan untuk kesekian kalinya,Yoongi meringis.

"Aku baik-baik saja,Jim. Sebentar lagi juga sampai."

Yoongi melanjutkan langkahnya dengan Jimin yang memegang erat pinggang dan tangan kanannya.

"Pagi Jimin-hyung,Yoongi-hyung~" sapa Jungkook.

"Pagi Kookie," jawab Yoongi dan Jimin serempak.

"Lututmu masih sakit,hyung?" Jungkook menatap Yoongi yang berjalan sedikit tertatih.

"Sudah baikan."

Jimin mendengus, "Sudah baikan apanya? Kau saja masih kesulitan berjalan. Sudahlah,ku gendong saja. Sekolah sudah mulai ramai."

"Tidak mau! Jungkook,kau tadi dari mana?" Yoongi kembali menatap Jungkook yang kini juga berjalan di sampingnya sambil menggenggam tangan kiri Yoongi.

Yoongi jadi merasa seperti orang yang sakit parah. Padahal lututnya hanya terluka sedikit.

"Aku dari kantin. Sarapan. Aku tidak sempat sarapan tadi. Hyung kenapa tidak mau digendong Jimin-hyung saja? Aku tidak tega melihatmu menahan sakit begini."

Yoongi melirik Jimin yang juga menatap ke arahnya. Jimin khawatir padanya. Ia tahu itu. Hanya saja,dia tidak mau merepotkan Jimin. Ini masih pagi.

"Aku baik-baik saja,sungguh. Aku hanyaㅡtidak mau merepotkan Jimin lagi," Yoongi menunduk. Sepertinya sepatunya lebih menarik dari pada dua orang di sampingnya.

"Sweety,aku ini kekasihmu. Sudah seharusnya aku menjagamu."

"Tapiㅡ"

"Sudahlah. Kita sudah sampai. Terima kasih,Jungkook-ah."

"Sama-sama. Aku ke kelas dulu,ne?"

"Ne." Jungkook segera melangkah pergi menuju kelasnya.

Setelah tak lagi melihat Jungkook,Jimin kembali membantu Yoongi berjalan ke tempat duduk mereka. Setelah memastikan Yoongi duduk,Jimin menyusul duduk di samping Yoongi.

"Lain kali,jangan pernah merasa kau merepotkanku. Aku hanya khawatir padamu. Dan sudah seharusnya aku menjagamu,mengerti?" Yoongi mengangguk mendengar penuturan Jimin. Kemudian melarikan tangan kanannya untuk mengelus lembut rahang tegas Jimin.

"Terima kasih sudah mau menjagaku dan menyayangiku sedalam ini. Je t'aime." Senyum manis Yoongi suguhkan untuk Jimin yang kini sedang mengerutkan keningnya.

MOONCHILD [ MINYOON ] ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang