14

4.8K 673 12
                                    

···

"Kau sudah siap,hyung?"

"Tentu. Aku sangat siap."

"Baiklah. Semangat! Aku akan mendukungmu di sana." Jimin menunjuk tempat duduk yang ada Taehyung dan Jungkook di sana.

"Hm. Jimin?"

"Ya?"

"Tidak jadi."

"Hyung?"

"Hm?" Jimin tiba-tiba menarik Yoongi dan membawanya ke dalam dipelukannya. "Jangan terluka,hyung."

Jimin merenggangkan pelukannya demi menatap Yoongi yang kini juga menatapnya.

"Aku tidak bisa berjanji." Yoongi tersenyum sebelum akhirnya pergi untuk melakukan pemanasan.

Jimin melangkahkan kakinya menuju tempat di mana Taehyung dan Jungkook berada.

Mereka melihat Yoongi dan timnya sedang pemanasan di lapangan,sama seperti tim lawan.

"Aku khawatir dia akan terluka," monolog Jimin.

"Itu memang resikonya,Jim. Tapi sekalipun Yoongi-hyung nanti terluka,aku percaya dia orang yang kuat."

"Semoga dia baik-baik saja."

Tak lama setelahnya,wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan.

Di babak pertama,permainan sudah sangat sengit. Tubuh kecil Yoongi dengan lincahnya melewati beberapa pemain lawan,sampai akhirnya dia berhasil mencetak poin.

Jimin tak pernah berhenti meneriakkan nama Yoongi dari tempat duduknya. Terus memberi semangat pada kekasihnya yang sedang berjuang di sana.

Tim lawan juga tidak mau kalah. Mereka terus mencoba mengejar poin tim Yoongi. Sampai akhirnya,salah satu pemain tim lawan sengaja mendorong Yoongi hingga terjatuh.

Jimin sempat khawatir dengan keadaan Yoongi,namun setelah melihat Yoongi kembali bangkit dan melanjutkan permainan,Jimin sedikit merasa lega.

Permainan terus berlanjut hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Skor akhir 74-68 dengan kemenangan tim Yoongi.

Semua penonton bersorak,begitu juga dengan Jimin,Taehyung,dan Jungkook. Mereka segera berlari menuju ruang ganti,tempat tim basket sekolah mereka berkumpul.

"Hyung!"

"Jimin! Aku menang!" Yoongi berlari kemudian menerjang Jimin yang untungnya masih bisa menjaga keseimbangannya.

"Aku bangga padamu,hyung. Kau lihat aku mendukungmu tadi?" Jimin melepas pelukannya dengan Yoongi.

"Ya,aku melihatnya. Kau terus menerus meneriakkan namaku. Bagaimana mungkin aku tidak melihatnya? Dasar tidak tahu ma-

Hup!

-yak! PARK JIMIN! TURUNKAN AKU!" Tanpa mempedulikan teriakan Yoongi,Jimin justru membawanya berputar-putar sambil tetap memeluk pinggul Yoongi erat agar tidak terjatuh.

"Jimin! Turunkan aku,bodoh! Aku berkeringat!"

Jimin segera menurunkan Yoongi yang sedikit terengah-engah akibat ulahnya tadi.

MOONCHILD [ MINYOON ] ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang