tiga

973 209 30
                                    

☕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hujan lebat kembali mengguyur dan seongwoo tidak memiliki pilihan lain kecuali berteduh di kedai kosong seberang café

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hujan lebat kembali mengguyur dan seongwoo tidak memiliki pilihan lain kecuali berteduh di kedai kosong seberang café. maniknya memandang bangunan kecil di seberang tempatnya berdiri sekarangㅡcafé yang biasa ia kunjungi- ingin ia menghabiskan waktu disana dan menghangatkan diri dengan segelas cappucino favoritnya. kopi, note dari sang barista, dan barista itu sendiri adalah hal yang tidak bisa seongwoo abaikan.

pintu café di seberangnya terbuka dan seseorang dengan pakaian khas barista lengkap dengan payung di tangan kiri dan segelas kopi di tangannya yang lain. dia kang daniel, si barista tampan yang berhasil menjadi penyita seluruh atensi ong seongwoo.

daniel menyeberang jalan dan menghampiri seongwoo yang bahkan tak berkedip melihat kedatangannya.

"hei, kenapa tidak masuk?"

seongwoo menatap daniel, kemudian menggeleng, nampak enggan. "as you see, badanku basah dan aku akan mengotori café-mu jika aku masuk kesana."

daniel menyerahkan segelas kopi yang masih mengepulkan asap dan payung bening, membuat dua benda yang identik dengan musim hujan itu berpindah tangan ke si pemuda satunya.

"untukmu. uung, aku tidak tahu apakah kau suka americanno atau tidak. kau bisa membuangnya jika tidak suka." ujarnya.

seongwoo sedikit terkejut, namun tetap diterimanya dua benda pemberian barista tinggi di hadapannya.

"terimakasih banyak. aku akan mengembalikan payungmu besok."

daniel tersenyum kemudian menatap seongwoo seolah mengatakan 'tidak masalah'.

daniel kemudian melambaikan tangannya kepada seongwoo dan mengucapkan, "sampai besok, ong!"

seongwoo masih memandangi daniel hingga punggung tegapnya menghilang seiring dengan pintu cafe yang menutup perlahan. ia kemudian menatap lekat gelas plastik berisi kopi hitam pekat pemberian daniel.

dan ia tak bisa menyembunyikan senyumnya saat sederet tulisan menghiasi gelas berwarna putih itu.

'wanna date with me? -daniel kang.'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


FIN



A/n: makasih udah baca!❤❇

a cup of coffee ➳ongniel✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang